Ledakan Baru AI Companion: Setelah Huawei Smart Hanhan dan Casio Moflin Laris, Apakah “Hewan Peliharaan Emosional” Akan Jadi Tren Dunia?

Huawei Dan Casio Merilis PET yang terintergrasi dengan AI

Pasar teknologi konsumen kembali bergerak menuju kategori yang sebelumnya terasa niche. Dua produk yang baru meluncur, Huawei Smart Hanhan di China dan Casio Moflin di Jepang, menunjukkan bahwa konsep hewan peliharaan berbasis AI tidak lagi sekadar mainan interaktif. Perangkat ini berkembang menjadi pendamping emosional yang dapat merespons suara, sentuhan, dan pola interaksi pengguna. Melihat perkembangan ini, muncul pertanyaan penting: apakah kehadiran AI companion akan menjadi tren kuat ke depan, dan seberapa besar manfaat yang bisa diberikan bagi penggunanya.

Smart Hanhan, Pendamping Mini yang Merekam Emosi Pengguna

Huawei Smart Hanhan hadir sebagai boneka mini dengan model AI Xiaoyi yang mampu memahami perintah suara, tanggapan emosional, dan gestur fisik. Ketukan lembut di kepala memicu perubahan ekspresi, sedangkan goyangan ringan membuat perangkat memberikan getaran cinta. Dengan ukuran 80 x 68 x 82 milimeter dan berat 140 gram, perangkat ini mudah dibawa ke mana saja.

Selain itu, Smart Hanhan memiliki fungsi yang lebih dalam dari sekadar respons fisik. Perangkat ini dapat membuat buku harian emosi. Percakapan, interaksi harian, hingga perubahan nada suara pengguna disimpan dan diolah menjadi catatan memori. Dalam konteks emotional support, fitur ini dapat membantu pengguna melihat pola emosinya dari waktu ke waktu, meski tetap harus disadari bahwa perangkat ini bukan alat terapi profesional.

Ketika terhubung ke HarmonyOS, Hanhan dapat memperluas fungsinya melalui ekosistem Huawei. Pengguna juga mendapatkan akses SVIP tiga bulan untuk membuka percakapan lebih banyak. Tiga varian warna Smart Hanhan langsung ludes terjual setelah peluncuran, memberi sinyal bahwa kebutuhan perangkat pendamping mulai meningkat.

Moflin, AI Berbulu yang Berkembang Bersama Pemiliknya

Casio menawarkan pendekatan berbeda lewat Moflin, robot berbulu mungil yang menggunakan AI adaptif. Perangkat ini hadir dengan suara lembut dan tingkah kecil yang meniru makhluk hidup. Moflin mampu mengembangkan lebih dari 40.000 pola kepribadian berdasarkan cara pengguna memperlakukan dan berinteraksi dengannya. Selama sekitar lima puluh hari, Moflin menyesuaikan diri, membentuk karakter yang dianggap unik oleh pemiliknya.

Fungsi Moflin lebih luas dari sekadar hiburan. Dengan kemampuan mengenali suara yang paling sering berbicara, Moflin membangun hubungan emosional yang lebih personal. Bagi sebagian orang, perangkat seperti ini memberi rasa ditemani, terutama di lingkungan urban di mana kesepian menjadi isu yang semakin diperhatikan. Di Jepang, respons pasar terhadap Moflin sangat kuat hingga perangkat ini berkali kali habis terjual.

Casio juga menawarkan layanan khusus berupa Moflin Membership Club. Layanan ini menyediakan perawatan perangkat, sentuhan bulu, hingga fitur “Revival” yang memulihkan Moflin jika hilang atau rusak. Model layanan ini menunjukkan bahwa robot pendamping tidak sekadar produk satu kali beli, tetapi bagian dari ekosistem penggunaan jangka panjang.

Fungsi dan Manfaat: Bukan Sekadar Lucu dan Menghibur

Kedua perangkat menawarkan manfaat yang semakin dicari di era serba digital. Beberapa fungsi yang diharapkan pengguna antara lain:

  1. Dukungan emosional ringan. Meski bukan pengganti terapi, interaksi responsif memberi ruang bagi pengguna untuk merasa didengarkan. Gerakan, ekspresi, dan suara lembut membuat perangkat ini cocok untuk menemani waktu santai.
  2. Kawan harian. Untuk pengguna yang tinggal sendiri, perangkat ini menjadi bentuk pendampingan yang tidak menuntut komitmen seperti hewan hidup.
  3. Alat refleksi diri. Fitur buku harian emosi pada Smart Hanhan memberi gambaran pola interaksi pengguna, yang dapat membantu dalam mengenali kondisi emosional pribadi.
  4. Edukasi teknologi. Bagi keluarga atau anak, perangkat ini menjadi sarana mengenalkan AI secara aman dan interaktif.
  5. Stimulasi aktivitas positif. Perangkat yang memberi respons hangat dapat membantu membangun rutinitas ringan, seperti berbicara atau menyentuh secara teratur.

Meski begitu, perangkat ini tetap harus dilihat sebagai teknologi pendukung, bukan alat psikologis utama. Pengguna perlu memahami batasannya agar tidak membentuk ketergantungan berlebihan.

Apakah Ini Akan Jadi Tren Global?

Jika dilihat dari respons konsumen, inovasi teknis, dan arah pasar, perangkat pendamping AI berpotensi kuat menjadi tren baru. Ada beberapa alasannya:

  • Ada peningkatan minat pada emotional companion di tengah gaya hidup modern yang serba cepat.
  • Produsen besar mulai masuk ke segmen ini, menandakan pasar yang menjanjikan.
  • Perangkat terus berkembang menuju interaksi emosional yang lebih halus.
  • Penjualan awal menunjukkan permintaan yang tinggi, baik di China maupun Jepang.

Namun tren global memerlukan waktu. Perbedaan budaya, daya beli, dan penerimaan publik terhadap AI pendamping menjadi faktor penentu. Negara dengan budaya tinggi pada robotik, seperti Jepang, mungkin lebih cepat mengadopsinya dibanding pasar lain.

Kesimpulan: Potensinya Meningkat dan Kemungkinan Jadi Tren Jangka Panjang

Kombinasi antara fungsi pendamping emosional, perkembangan AI adaptif, dan minat pasar menjadikan Smart Hanhan dan Moflin sebagai pionir kategori baru. Produk ini tidak hanya menarik karena bentuknya yang lucu, tetapi juga karena kemampuannya memberi reaksi emosional yang terasa personal.

Melihat arah perkembangan teknologi, hewan peliharaan AI berpeluang besar menjadi tren jangka panjang. Meski masih pada tahap awal, tanda tandanya sudah terlihat jelas. Jika fungsinya terus dikembangkan dan harganya makin terjangkau, segmen ini bisa menjadi bagian dari kehidupan harian dalam beberapa tahun mendatang.

Exit mobile version