Masalah Izin yang Menggantung
Festival Ruang Bermusik 2025 yang dijadwalkan berlangsung di Tasikmalaya kini menghadapi tantangan besar terkait izin penyelenggaraan. Meskipun tiket untuk acara ini telah habis terjual, pihak penyelenggara belum mendapatkan izin resmi dari Polda Jawa Barat. Hal ini menyebabkan gelombang penolakan dari berbagai elemen masyarakat, terutama karena kehadiran Baskara Putra dan grup musik lainnya, seperti Hindia dan Lomba Sihir.
Penolakan yang paling kuat datang dari organisasi masyarakat Islam setempat. Mereka mengungkapkan keberatan terhadap acara yang dianggap tidak sesuai dengan norma-norma lokal. Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menggelar empat kali forum rapat untuk membahas penyelenggaraan konser ini.
Forum terakhir diadakan di Saung Toncom pada 12 Juli 2025, melibatkan Forkopimda, MUI, PCNU, Muhammadiyah, serta tokoh agama dan perwakilan masyarakat. “Hasil rapat ini akan kami sampaikan kepada Polda untuk pertimbangan lebih lanjut,” ujar Faruk, menegaskan komitmen pihak berwenang untuk mendengarkan suara masyarakat.
Rekomendasi dan Tindakan Selanjutnya
Kapolres Faruk menyatakan bahwa kewenangan untuk mengeluarkan izin sepenuhnya berada di tangan Polda Jawa Barat. Hingga saat ini, izin tersebut belum diterbitkan. Tugas Polres hanya terbatas pada memberikan rekomendasi berdasarkan hasil diskusi dengan berbagai pihak. “Kami akan menyusun rekomendasi berdasarkan hasil rapat yang telah dilaksanakan,” jelasnya.
Faruk juga menekankan bahwa penolakan terhadap konser bukan berarti anti terhadap seni. Para ulama dan tokoh agama di Tasikmalaya tetap mendukung kegiatan seni selama tidak bertentangan dengan nilai-nilai lokal. “Kami ingin memastikan bahwa acara seni dapat dilakukan tanpa melanggar aturan yang ada,” tambahnya.
Sikap ini menunjukkan bahwa masyarakat Tasikmalaya tetap terbuka terhadap kegiatan seni, selama acara tersebut mempertimbangkan kearifan lokal. Hal ini krusial untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi penyelenggaraan festival musik di wilayah ini.
Dampak bagi Baskara Putra dan Rekan-rekannya
Keputusan untuk membatalkan atau melanjutkan Festival Ruang Bermusik 2025 akan berdampak besar bagi Baskara Putra dan grup musik lainnya. Jika izin tidak diberikan, banyak penggemar yang akan merasa kecewa, dan hal ini dapat mempengaruhi reputasi mereka di industri musik.
Baskara, yang dikenal dengan karya-karyanya yang inovatif, tetap berharap agar situasi ini segera teratasi. “Kami ingin memberikan yang terbaik untuk para penggemar, dan kami berharap festival ini bisa tetap dilaksanakan,” ungkapnya.
Dengan adanya penolakan ini, Baskara dan rekan-rekannya diharapkan dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai lokal. Kerja sama antara seniman dan masyarakat akan sangat penting untuk menciptakan festival yang sukses dan dapat diterima oleh semua pihak. Hal ini akan memastikan keberlangsungan seni dan budaya di masa depan.
