Anji Manji: Menghindari Pembahasan Royalti yang Terlalu Bising

Pandangan Anji tentang Isu Royalti

Anji Manji, musisi yang sudah lama berkarir di industri musik, baru-baru ini mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap pembahasan royalti musik yang kini menjadi sorotan. Dalam wawancara dengan Denny Sumargo, Anji merasa bahwa diskusi ini sudah terlalu melebar dan rumit. “Sudah terlalu bising, terlalu rumit, padahal permasalahannya sebenarnya mudah,” ujarnya saat ditemui di Jakarta pada 25 Juni 2025.

Ia menyoroti bahwa Undang-Undang Hak Cipta yang ada saat ini masih sangat abu-abu, sehingga menyulitkan untuk menemukan solusi yang konkret. “Penyelesaian masalah tidak melulu soal regulasi; ada empati dan pengertian yang harus diperhatikan,” tuturnya. Ini menunjukkan bahwa Anji menginginkan pendekatan yang lebih komprehensif dalam menyelesaikan masalah royalti.

Anji percaya bahwa jika semua pihak dapat duduk bersama dan berbicara, maka akan lebih mudah untuk menemukan solusi. “Dua kubu yang ada saat ini seharusnya bisa menyatukan suara,” tambahnya. Dengan dialog yang terbuka, ia berharap semua pihak dapat berkontribusi dalam mencari jalan keluar.

Memfokuskan Energi pada Karya

Di tengah situasi yang berkembang, Anji memilih untuk memfokuskan energinya pada karir musiknya. Ia mengakui bahwa sebagai pencipta lagu, ia juga merasakan dampak dari masalah royalti yang belum terpecahkan. “Saya tidak mendapat royalti dari lagu-lagu saya yang dibawakan banyak penyanyi. Nol! Tidak ada yang masuk ke saya,” ungkapnya.

Kondisi ini menggambarkan tantangan yang dihadapi banyak musisi di Indonesia. Meskipun menciptakan lagu-lagu yang populer, hak-hak mereka sering kali diabaikan. “Saya bisa buktikan ini. Saya ingin agar semua pencipta lagu mendapatkan hak mereka,” tegasnya, menunjukkan kepeduliannya terhadap sesama musisi.

Anji berharap agar generasi musisi mendatang bisa memiliki sistem yang lebih baik dalam hal royalti. “Kita perlu duduk bersama untuk menyatukan suara agar sistem yang ada hanya perlu melakukan fungsi pengawasan,” ungkapnya. Ini menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan industri musik.

Harapan untuk Penyelesaian yang Konstruktif

Meskipun Anji tidak ingin terjebak dalam perdebatan yang berkepanjangan, ia berharap agar semua pihak dalam industri musik dapat bekerja sama untuk menyelesaikan masalah royalti. “Kita harus menemukan solusi yang saling menguntungkan bagi semua pihak,” ujarnya.

Anji juga menekankan bahwa empati dan pengertian adalah kunci dalam menyelesaikan isu ini. “Kalau semua orang bisa duduk bersama dan mendengarkan satu sama lain, pasti ada jalan keluar,” ungkapnya. Dengan pendekatan ini, diharapkan ketegangan antara berbagai pihak bisa mereda.

Ia percaya bahwa dengan komunikasi yang baik, semua masalah dapat dipecahkan. “Saya hanya ingin fokus pada karya saya dan berharap teman-teman musisi lainnya juga bisa melakukan hal yang sama,” tutup Anji, menunjukkan komitmennya untuk terus berkarya meskipun ada tantangan.

Penutup

Anji Manji berharap agar suara para musisi dapat didengar dan diakui. Meskipun ia tidak mau terjebak dalam perdebatan mengenai royalti, ia tetap berharap agar industri musik Indonesia bisa berkembang ke arah yang lebih baik. Dengan kolaborasi dan pemahaman, semua pihak dapat menemukan jalan keluar yang saling menguntungkan.

Exit mobile version