Kamu mungkin nggak sadar, tapi tomat sedang mengalami krisis identitas. Di satu sisi, dia disebut buah oleh para ilmuwan. Di sisi lain, dia diperlakukan seperti sayur di dapur seluruh dunia. Jadi… siapa sebenarnya tomat?
🔬 Menurut Ilmuwan: Tomat Adalah Buah, Titik.
Kalau kita tanya para ahli botani—ilmuwan yang kerjaannya mantengin tanaman—mereka akan jawab tegas: Tomat itu buah.
Kenapa? Karena secara struktur biologis, tomat tumbuh dari ovarium bunga dan mengandung biji. Sama kayak apel, stroberi, bahkan semangka. Kriteria resmi ini tercatat dalam jurnal ilmiah Journal of Food Composition and Analysis. Jadi secara sains, tomat adalah buah yang sah secara hukum botani.
🍴 Tapi Menurut Chef, Tomat Adalah Sayur
Masalah muncul begitu tomat masuk ke dapur. Chef, nenek kamu, bahkan tukang bakso, semua menyebut tomat sebagai sayuran.
Kenapa? Karena tomat biasa dimasak bareng sayur lain, bukan disajikan dalam salad buah atau dimakan sebagai dessert. Rasanya juga lebih ke arah gurih-asam ketimbang manis legit.
Logika kuliner ini memang berbeda dari logika sains. Di sini, tomat lebih cocok nongkrong sama cabai dan bawang daripada apel dan pisang.
⚖️ Kasus Pengadilan yang Mengubah Sejarah Tomat
Pernah dengar kasus Nix v. Hedden di Amerika tahun 1893? Kasus ini beneran ada dan isinya soal tomat.
Seorang pedagang buah protes karena tomat dikenai pajak impor sebagai sayur, padahal menurut sains, tomat itu buah. Tapi Mahkamah Agung AS memutuskan: Tomat adalah sayur, untuk urusan pajak. Alasan mereka? Karena di kehidupan sehari-hari, tomat diperlakukan sebagai sayuran.
Yes, tomat kalah di pengadilan. Tapi tetap menang di ilmu pengetahuan.
💪 Tomat, Si Superfood yang Merakyat
Di balik kebingungannya, tomat punya nilai gizi yang luar biasa. Dalam 100 gram tomat segar, kamu dapat:
- 18 kalori rendah (diet-friendly)
- 95% air (segar dan menghidrasi)
- Vitamin C (bikin imun kamu kuat)
- Vitamin A (jaga mata tetap tajam)
- Likopen (senjata utama lawan kanker dan penuaan)
- Serat (lancar buang air)
- Kalium (stabilin tekanan darah)
Bonus: Tomat juga mendukung kesehatan kulit, mencegah katarak, dan membantu sistem kekebalan tubuh. Nggak heran banyak skincare pakai ekstrak tomat, kan?
🥒 Buah Lain yang Juga Disangka Sayur
Tomat bukan satu-satunya korban salah kaprah. Ini daftar ‘buah menyamar’ lainnya:
- Terong: Aslinya buah, bahkan masuk golongan berry!
- Labu & Zukini: Tumbuh dari bunga, punya biji, artinya… buah juga.
- Mentimun: Segar dan cocok untuk acar, tapi tetap buah.
- Kacang Polong & Okra: Semua punya biji, berarti buah menurut botani.
- Paprika: Pedas atau manis, tapi tetap buah.
- Zaitun: Minyaknya viral, statusnya? Masih buah!
✅ Jadi, Kesimpulannya?
Tomat adalah buah secara ilmiah, dan sayur secara kuliner. Nggak perlu bingung. Cukup tahu kapan pakai label yang mana.
- Lagi di kelas biologi? Sebut tomat buah.
- Lagi bikin sayur asem? Panggil tomat sayuran.
- Lagi debat di Twitter? Kirim artikel ini biar mereka tercerahkan 😎
