Jonathan Frizzy Terkejut dengan Tuntutan Penjara

Tuntutan Terhadap Jonathan Frizzy

Jonathan Frizzy, aktor terkenal Indonesia, mengalami kejutan besar setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntutnya dengan hukuman satu tahun penjara terkait kasus dugaan penyalahgunaan zat etomidate dalam vape. Tuntutan ini dibacakan dalam sidang yang diadakan di Pengadilan Negeri Tangerang pada 24 September 2025.

Kuasa hukum Jonathan, Lamgok Heryanto Silalahi, mengungkapkan bahwa mereka sangat terkejut mendengar tuntutan tersebut. “Kami saja kaget mendengarnya. Apalagi, JPU dalam tuntutannya bilang Ijonk turut serta,” ujarnya, menunjukkan betapa tidak terduganya tuntutan ini bagi tim hukum Jonathan.

Penyalahgunaan etomidate, obat keras yang tidak kasat mata, menjadi fokus dalam kasus ini. Zat ini diketahui memiliki efek yang berbeda dibandingkan dengan zat adiktif lainnya. Hal ini menambah kompleksitas dalam pembelaan yang akan diajukan oleh Jonathan dan kuasa hukumnya.

Strategi Pembelaan Hukum

Menanggapi tuntutan tersebut, kuasa hukum Jonathan Frizzy, Andre Silitonga, menyatakan bahwa mereka akan mengajukan nota pembelaan atau pleidoi dalam sidang mendatang. Fokus pleidoi akan berorientasi pada ketidaktahuan Jonathan mengenai kandungan etomidate dalam vape yang digunakannya.

Dalam persidangan, terungkap bahwa Jonathan tidak mengetahui adanya zat terlarang dalam vape tersebut. “Ini akan menjadi salah satu fakta persidangan yang akan menjadi materi pembelaan kami nanti,” tambah Lamgok, menjelaskan pentingnya argumen ini dalam memperkuat posisi kliennya.

Kuasa hukum Jonathan juga berencana untuk meminta keringanan hukuman kepada hakim, mengingat adanya unsur ketidaktahuan yang bisa dipertimbangkan dalam keputusan akhir.

Dampak Kasus Terhadap Kehidupan Jonathan

Kasus ini memberikan dampak signifikan terhadap karier Jonathan Frizzy. Sebelumnya dikenal sebagai aktor papan atas, kini ia harus menghadapi konsekuensi hukum yang serius. Dalam wawancara, Jonathan mengungkapkan betapa hancurnya hidupnya akibat masalah ini.

“Saya tidak pernah menyangka akan terlibat dalam masalah seperti ini. Hidup saya hancur,” ungkapnya dengan nada penuh penyesalan. Terlihat jelas bahwa Jonathan sangat tertekan dengan situasi yang dihadapinya.

Meskipun demikian, Jonathan bertekad untuk berjuang dan membuktikan bahwa ia tidak bersalah. Ia berharap proses hukum ini dapat segera diselesaikan dengan baik, dan ia bisa kembali menjalani hidup normal seperti sebelumnya.