Atta Halilintar Dorong Generasi Muda Lewat Mini Soccer

Inisiatif Turnamen untuk Anak Sekolah Dasar

Atta Halilintar, YouTuber dan influencer terkenal, kembali berinovasi di dunia olahraga dengan menggelar turnamen mini soccer untuk siswa sekolah dasar. Acara ini bertujuan untuk memupuk calon atlet sejak dini dan menciptakan ekosistem olahraga yang sehat di Indonesia. Dalam konferensi pers yang diadakan pada awal Mei 2025, Atta menjelaskan bahwa turnamen ini dirancang untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan positif.

“Olahraga adalah bahasa universal bagi anak muda. Melalui event ini, saya berharap dapat memberikan wadah bagi mereka untuk menjunjung tinggi sportivitas dan membangun kepercayaan diri,” ujar Atta. Ia percaya bahwa mini soccer bisa menjadi sarana bagi anak-anak untuk belajar nilai-nilai penting dalam hidup, seperti kerja sama dan disiplin.

Turnamen ini akan melibatkan berbagai kategori, termasuk untuk siswa SD dan pekerja dewasa. Dengan format yang berjenjang, Atta berharap lebih banyak anak yang tertarik untuk berpartisipasi dan mengembangkan bakat mereka di bidang olahraga.

Event Berbasis Intellectual Property

Atta Halilintar juga mengungkapkan bahwa turnamen ini akan terdiri dari empat event utama: School Premiere League, Liga Nasional SMA, Pendekar Goozone League, dan Brand League by Pendekar Goozone. Dengan kerjasama bersama tim Pendekar Goozone, dia berharap dapat membangun ekosistem mini soccer yang berkelanjutan.

“Ini adalah kesempatan bagi anak-anak untuk belajar tentang kompetisi dan bagaimana menghadapi kemenangan serta kekalahan,” kata Atta. Ia menekankan pentingnya karakter yang kuat dalam setiap peserta, tidak hanya bagi mereka yang ingin menjadi atlet profesional.

Selain itu, Atta juga menciptakan liga untuk usia di atas 30 tahun, memberikan kesempatan kepada pekerja untuk menyalurkan hobi di bidang olahraga. “Banyak perusahaan sekarang yang menyediakan jalur beasiswa bagi karyawan yang berbakat dalam olahraga,” tambahnya.

Reaksi Masyarakat dan Harapan untuk Masa Depan

Acara ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama orang tua yang mendukung inisiatif Atta. Banyak yang berharap bahwa turnamen ini akan menjadi kegiatan rutin yang bisa diikuti anak-anak setiap tahun. “Saya sangat senang melihat anak-anak bersemangat untuk berolahraga,” ujar salah satu orang tua.

Atta juga menekankan pentingnya mengajarkan anak-anak tentang sportivitas. “Mereka harus belajar bagaimana menerima kekalahan dan tetap semangat untuk mencoba lagi,” tuturnya. Dengan pendekatan ini, diharapkan anak-anak tidak hanya menjadi atlet, tetapi juga pribadi yang tangguh.

Melalui turnamen ini, Atta berharap dapat melihat generasi muda Indonesia tumbuh menjadi atlet yang sukses di masa depan. “Saya ingin melihat anak-anak kita berkompetisi di tingkat internasional dan membawa nama baik bangsa,” tutupnya.