Kemunculan DeepSeek, chatbot AI asal China, telah menciptakan gejolak di kancah teknologi global. Teknologi yang semakin populer ini tidak hanya memukau karena kecanggihannya, tetapi juga memicu kekhawatiran besar terkait keamanan data dan kedaulatan digital, terutama di Amerika Serikat.
Rancangan Undang-Undang yang Mengguncang
Di tengah maraknya penggunaan DeepSeek, anggota senat dari Partai Republik mengusulkan rancangan undang-undang berjudul Decoupling America’s Artificial Intelligence Capabilities from China Act of 2025. RUU ini bertujuan untuk memutuskan keterkaitan antara teknologi AI dalam negeri dengan aplikasi buatan China. Meskipun nama DeepSeek tidak disebut secara eksplisit, undang-undang ini jelas ditujukan untuk membatasi akses dan pengembangan teknologi AI asal China di wilayah AS.
Jika disahkan, undang-undang ini akan memberlakukan sanksi yang sangat berat:
- Untuk Individu: Pelanggaran dapat berakibat hukuman penjara hingga 20 tahun dan denda mencapai 1 juta dolar AS.
- Untuk Perusahaan: Denda yang dijatuhkan bisa mencapai 100 juta dolar AS.
Ketentuan ini mencerminkan betapa seriusnya upaya pemerintah dalam menjaga keamanan dan integritas ekosistem digital nasional.
Ancaman Keamanan Data yang Mencekam
DeepSeek dikenal dengan kemampuannya mengumpulkan informasi sensitif, mulai dari alamat IP, riwayat percakapan, dokumen, hingga aktivitas keyboard pengguna. Data tersebut disimpan pada server yang dikendalikan oleh pemerintah China, menimbulkan kekhawatiran global tentang potensi penyalahgunaan dan kebocoran data. Risiko ini tidak hanya mengancam privasi individual, tetapi juga membuka celah bagi potensi spionase dan pengaruh politik yang merugikan.
Respons Tegas dari Pemerintah dan Institusi
Kekhawatiran akan dampak DeepSeek telah memicu respons keras dari berbagai pihak di Amerika Serikat. Beberapa langkah strategis telah diambil, antara lain:
- Larangan Penggunaan di Instansi Pemerintahan: Kantor Administrasi Kepala DPR AS telah menginstruksikan pegawai untuk tidak menginstal DeepSeek di perangkat resmi, dan lembaga penting seperti NASA, Angkatan Laut, serta Pentagon turut mengambil tindakan serupa.
- Peringatan dari Negara Bagian: Gubernur Texas mengeluarkan pernyataan tegas agar aplikasi dan media sosial buatan China tidak disusup ke infrastruktur vital negara bagian, demi melindungi data dan keamanan nasional.
Langkah-langkah tersebut menunjukkan tekad untuk mencegah masuknya teknologi yang dianggap rentan terhadap penyalahgunaan data dan berpotensi mengganggu kedaulatan digital.
Dampak Global dan Implikasi Geopolitik
Reaksi terhadap DeepSeek tidak terbatas pada Amerika Serikat saja. Beberapa negara telah mengambil sikap serupa:
- Negara yang Melarang Penggunaan: Italia dan Taiwan telah secara resmi melarang penggunaan DeepSeek demi melindungi privasi dan keamanan data warganya.
- Pertimbangan Pembatasan di Negara Lain: Jerman, Perancis, Jepang, Korea Selatan, dan India tengah mempertimbangkan langkah pembatasan serupa untuk mencegah risiko kebocoran data.
Di tengah persaingan teknologi global dan dinamika geopolitik yang semakin kompleks, kebijakan pembatasan terhadap teknologi AI seperti DeepSeek diprediksi akan mendorong inovasi lokal dan peningkatan standar keamanan data di berbagai negara.
Pandangan ke Depan
DeepSeek telah menjadi simbol pertempuran antara inovasi teknologi dan perlindungan data pribadi di era digital. Dengan usulan undang-undang yang dapat menjatuhkan hukuman berat bagi pelanggarnya, Amerika Serikat mempertegas komitmennya untuk menjaga keamanan nasional dan kedaulatan digital. Keputusan yang akan diambil dalam waktu dekat tidak hanya menentukan masa depan penggunaan AI di AS, tetapi juga memberikan sinyal kuat bagi dunia dalam mengatur teknologi dengan dampak global yang semakin meluas.
Di tengah persaingan global dan transformasi digital yang terus berkembang, pertarungan antara inovasi dan keamanan data kian memanas—dan DeepSeek kini menjadi salah satu ujung tombak dalam dinamika ini.
Kesimpulan
Revolusi AI yang dihadirkan oleh DeepSeek membawa serta peluang inovatif sekaligus tantangan besar terkait privasi dan keamanan. Dengan kemungkinan sanksi hukuman yang berat bagi pelanggar, upaya regulasi ini diharapkan dapat menjaga integritas ekosistem digital dan menyeimbangkan persaingan di era teknologi modern. Keputusan yang akan datang menjadi penentu penting dalam bentuk dan arah regulasi AI di tingkat nasional dan global.