Komitmen untuk Kebaikan Putri
Gisella Anastasia, yang lebih dikenal sebagai Gisel, bersama mantan suaminya Gading Marten telah menunjukkan bahwa meskipun perceraian telah memisahkan mereka, komitmen untuk mendidik dan membesarkan putri mereka, Gempita Nora Marten, tetap menjadi prioritas utama. Momen penting seperti pengambilan rapor di sekolah Gempi menjadi salah satu cara mereka untuk menunjukkan dukungan dan kasih sayang sebagai orang tua.
“Ambil rapor ini masih nanti setelah Tahun Baru. Tapi sudah dikirimin sih PDF-nya,” ungkap Gisel dalam sebuah wawancara di Bintaro, Jakarta Selatan. Dia menjelaskan bahwa meskipun ada faktor fisik yang memisahkan mereka, sebagai orang tua, mereka tetap saling bekerja sama demi kebaikan anak.
Kehadiran kedua orang tua pada saat penting ini menunjukkan kepada Gempi bahwa mereka berdua selalu ada untuknya. Ini bukan hanya ritual sekolah, tetapi juga waktu untuk mengingatkan Gempi tentang dukungan yang ia miliki dari kedua orang tuanya, meskipun mereka tidak lagi bersama sebagai pasangan.
Menambah Ketegangan untuk Motivasim
Dari pernyataan Gisel, ada alasan unik mengapa ia sering mengajak Gading untuk mengambil rapor. “Biasanya kalau bisa mah dua-duanya kita suka datang. Soalnya akan menambah deg-degannya Gempi kalau yang datang dua-dua, dia sudah stres sendiri,” ungkap Gisel sembari tertawa. Rasa gugup ini, menurut Gisel, dapat memicu semangat Gempi untuk belajar lebih baik.
Meskipun mengundang rasa gugup, Gisel menjelaskan bahwa tujuan semacam itu tidak dimaksudkan untuk menghancurkan kepercayaan diri Gempi. Mereka bertiga dapat berbagi momen seru tersebut dan menjadikannya sebagai pengalaman berharga untuk diingat. “Kami ingin membuat Gempi merasa ada dukungan, bukan tertekan,” tambahnya.
Gading pun sependapat, “Kami ingin dia merasakan bahwa kami berdua peduli dengan prestasi dan usaha yang ia lakukan.” Melalui momen-momen seperti inilah, mereka ingin mengajarkan Gempi bagaimana menghadapi dan mengatasi rasa takut serta tekanan yang muncul dalam hidup.
Menghargai Setiap Usaha
Meskipun ada elemen ketegangan dalam momen pengambilan rapor, Gisel dan Gading sepakat untuk memberikan apresiasi pada setiap nilai yang diperoleh Gempi. “Berapa pun nilai yang didapat, kami akan tetap mengapresiasi usaha yang dia lakukan,” tegas Gisel. Ini mencerminkan pendekatan positif mereka dalam mendukung perkembangan moral dan akademis Gempi.
“Pendidikan bukan hanya tentang hasil akhir, tetapi juga tentang seberapa keras dia telah berjuang untuk mencapai hasil tersebut,” ungkap Gading. Ini adalah sikap yang bertujuan menambahkan kepercayaan diri Gempi, di mana dia merasa dihargai atas kenyataan bahwa dia telah berusaha keras dalam belajar.
Gisel menambahkan, “Kami ingin anak kami belajar bahwa setiap pengalaman adalah bagian dari proses belajar. Tidak ada kegagalan, hanya ada kesempatan untuk belajar.” Dengan pemikiran ini, diharapkan Gempi dapat tumbuh menjadi individu yang resilient dan berdaya saing.
Menyusun Rencana Keluarga
Keberadaan Gisel dan Gading dalam momen-momen penting seperti pengambilan rapor adalah contoh nyata dari upaya menjaga keharmonisan dalam keluarga. “Kami sering mendiskusikan bagaimana kami dapat berkolaborasi dalam pengasuhan Gempi,” cerita Gisel. Pendekatan ini menunjukkan bahwa meskipun status pernikahan mereka sudah berbeda, rasa tanggung jawab mereka terhadap Gempi tetap sama.
Komunikasi yang terbuka dan jujur antara Gisel dan Gading menjadi kunci untuk menjaga keselarasan dalam pengasuhan. “Kami sering berbicara tentang perkembangan Gempi dan apa yang perlu kami lakukan untuk membantunya,” ungkap Gading. Ini mencerminkan komitmen kedua orang tua untuk bersama-sama membesarkan anak dengan cara yang sebaik-baiknya.
Dalam upaya ini, Gisel dan Gading juga memberikan ruang bagi Gempi untuk berbicara mengenai perasaannya. “Kami ingin dia tahu bahwa suaranya dihargai dan penting,” kata Gisel. Melalui pendekatan ini, mereka tidak hanya menciptakan lingkungan yang suportif, tetapi juga mendorong Gempi untuk menjadi lebih terbuka dalam berbagi perasaannya.
Penutup: Harapan untuk Masa Depan Gempi
Gisel dan Gading menunjukkan kepada publik betapa pentingnya menjaga hubungan baik demi pengasuhan yang efektif. “Apa pun yang terjadi di antara kami, kami akan selalu mendukung Gempi,” jelas Gisel. Ini adalah janji yang mereka pegang erat demi kebaikan putri mereka.
“Dengan cara ini, kami berharap Gempi dapat tumbuh menjadi anak yang bahagia, cerdas, dan mandiri,” tutup Gading. Melalui dukungan dan kasih sayang yang konsisten, diharapkan Gempi akan menghadapi masa depannya dengan penuh kepercayaan diri dan optimisme.
Di akhir hari, yang terpenting adalah bagaimana Gisel dan Gading berusaha menjalani peran mereka sebagai orang tua dan menjaga kebersamaan keluarga, meskipun dalam konteks yang berbeda. Hubungan ini adalah contoh inspiratif bagi banyak orang tua di luar sana tentang bagaimana menghadapi tantangan dalam pengasuhan dengan cara positif.
