Perusahaan layanan transportasi dan aplikasi digital Grab resmi menghadirkan fitur baru bernama Jaminan On Time. Fitur ini tersedia pada layanan GrabCar Advance Booking dan ditujukan khusus untuk perjalanan menuju bandara. Melalui layanan tersebut, Grab menjanjikan penggantian dana hingga Rp 3,3 juta apabila penumpang ketinggalan pesawat akibat keterlambatan penjemputan oleh mitra pengemudi.
Pengumuman fitur ini disampaikan Grab Indonesia pada 21 Desember 2025. Grab menyebut Jaminan On Time sebagai fitur jaminan ketepatan waktu pertama di Indonesia yang secara khusus diterapkan pada layanan transportasi online menuju bandara.
Menjawab Masalah Klasik Perjalanan ke Bandara
Bagi banyak penumpang, perjalanan menuju bandara sering menjadi tahap paling krusial dalam seluruh rangkaian perjalanan. Keterlambatan beberapa menit saja bisa berujung pada ketinggalan pesawat, pembelian tiket baru, hingga perubahan jadwal yang merugikan.
Grab menilai persoalan ini sebagai masalah nyata yang kerap dialami pengguna transportasi online. Meski layanan pemesanan kendaraan semakin mudah, kepastian waktu penjemputan masih menjadi kekhawatiran utama, terutama di kota besar dengan tingkat kemacetan tinggi.
Melalui Jaminan On Time, Grab berupaya memberikan perlindungan tambahan bagi pengguna. Jika keterlambatan penjemputan terbukti menyebabkan penumpang gagal mengejar jadwal penerbangan, Grab menyatakan siap memberikan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Besaran Ganti Rugi dan Ruang Lingkup Layanan
Grab menetapkan nilai maksimal ganti rugi sebesar Rp 3.300.000. Nilai ini ditujukan untuk membantu menutup kerugian pengguna, seperti biaya tiket pesawat yang hangus atau kebutuhan pemesanan ulang penerbangan.
Namun, Grab menegaskan bahwa jaminan ini tidak berlaku untuk semua perjalanan GrabCar. Fitur Jaminan On Time hanya tersedia untuk layanan GrabCar Advance Booking, yaitu layanan pemesanan mobil yang dilakukan sebelum waktu penjemputan.
Saat ini, layanan tersebut baru berlaku untuk perjalanan dari wilayah Jabodetabek menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma. Grab menyatakan akan mengevaluasi kemungkinan perluasan ke kota dan bandara lain, bergantung pada tingkat permintaan dan pola perjalanan pengguna.
Syarat Penting yang Wajib Diperhatikan Pengguna
Agar bisa mendapatkan manfaat Jaminan On Time, pengguna harus memenuhi beberapa syarat utama. Salah satunya adalah melakukan pemesanan GrabCar melalui menu Advance Booking maksimal 12 jam sebelum waktu penjemputan.
Layanan Advance Booking sendiri sebenarnya memungkinkan pemesanan kendaraan dilakukan mulai dari 75 menit hingga 90 hari sebelum waktu penjemputan. Namun, Grab membatasi jaminan ketepatan waktu hanya untuk pemesanan yang dilakukan dalam rentang waktu maksimal 12 jam tersebut.
Jika pemesanan dilakukan lebih dari 12 jam sebelumnya, pengguna tetap bisa memakai Advance Booking, tetapi tidak mendapatkan perlindungan Jaminan On Time.
Pengemudi Datang Lebih Awal untuk Antisipasi Risiko
Untuk memastikan layanan berjalan sesuai janji, Grab menerapkan aturan operasional khusus bagi mitra pengemudi. Pengemudi yang menerima pesanan GrabCar Advance Booking dengan Jaminan On Time diwajibkan tiba di lokasi penjemputan lebih awal, sekitar 15 hingga 30 menit sebelum jadwal yang ditentukan.
Kebijakan ini bertujuan memberikan ruang antisipasi terhadap berbagai kemungkinan di lapangan, mulai dari kemacetan mendadak hingga kendala teknis. Dengan kehadiran pengemudi lebih awal, penumpang diharapkan dapat langsung berangkat tanpa harus menunggu.
Grab juga memberikan insentif tambahan bagi mitra pengemudi yang menjalankan pesanan Advance Booking dengan skema Jaminan On Time. Insentif ini dirancang agar pengemudi memiliki komitmen lebih kuat terhadap ketepatan waktu dan kualitas layanan.
Sejalan dengan Tren Perjalanan yang Lebih Terencana
Peluncuran Jaminan On Time mencerminkan perubahan perilaku pengguna transportasi online. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak pengguna yang memilih memesan kendaraan lebih awal, terutama untuk perjalanan penting seperti menuju bandara.
Pemulihan sektor penerbangan dan pariwisata sepanjang 2024 hingga 2025 turut mendorong meningkatnya kebutuhan akan transportasi yang bisa diprediksi. Penumpang tidak hanya mencari kendaraan yang tersedia, tetapi juga layanan yang dapat diandalkan secara waktu.
Grab melihat tren ini sebagai peluang untuk menghadirkan layanan dengan nilai tambah. Bukan hanya soal tarif atau promo, tetapi juga kepastian dan rasa aman bagi pengguna.
Potensi Mengubah Peta Persaingan Transportasi Online
Hadirnya Jaminan On Time berpotensi memengaruhi cara layanan transportasi online bersaing di Indonesia. Selama ini, persaingan lebih banyak berfokus pada harga dan diskon. Grab memilih pendekatan berbeda dengan menekankan jaminan layanan dan perlindungan risiko.
Meski demikian, efektivitas fitur ini masih akan diuji dalam praktik sehari-hari. Konsistensi pengemudi, kondisi lalu lintas, serta mekanisme klaim akan menjadi faktor penting dalam menentukan keberhasilan Jaminan On Time.
Grab menyatakan akan terus memantau implementasi fitur ini sebelum memperluas cakupannya. Jika berjalan sesuai rencana, Jaminan On Time berpotensi menjadi standar baru layanan transportasi online untuk perjalanan menuju bandara, khususnya bagi pengguna yang membutuhkan kepastian waktu tinggi.











