Netflix kembali menjadi sorotan dunia setelah mengumumkan akuisisi Warner Bros Discovery dengan nilai sekitar 72 miliar dolar AS atau lebih dari Rp1.200 triliun. Langkah besar ini tidak hanya mencatat rekor sebagai salah satu transaksi hiburan terbesar dalam sejarah, tetapi juga menandai perubahan struktur kekuatan di Hollywood. Dengan nilai sebesar itu, Netflix kini masuk dalam jajaran perusahaan yang menguasai aset kreatif paling berpengaruh di industri film dan televisi.
Pengumuman yang disampaikan pada 6 Desember 2025 tersebut menjadi kejutan besar bagi banyak pihak. Selama ini, Netflix dikenal sebagai platform streaming yang fokus pada produksi internal dan kemitraan konten. Kini, untuk pertama kalinya, perusahaan mengambil alih studio besar dengan sejarah panjang yang telah berdiri sejak 1923. Langkah ini membawa Netflix ke level baru, tidak hanya sebagai platform distribusi, tetapi juga sebagai pemilik salah satu studio terbesar dunia.
Akses ke Katalog Besar Warner Bros
Dengan akuisisi ini, Netflix mendapatkan akses ke seluruh layanan dan aset Warner Bros Discovery. Perpustakaan konten HBO, HBO Max, serta studio Warner Bros menjadi milik mereka. Koleksi waralaba besar seperti DC Universe, Harry Potter, Fantastic Beasts, Game of Thrones, The Sopranos, hingga Friends sekarang berada dalam satu ekosistem baru. Perpustakaan tersebut dinilai memiliki nilai strategis karena mencakup judul populer lintas generasi yang telah lama mendominasi budaya populer global.
Untuk pemegang saham WBD, Netflix memberikan kompensasi berupa pembayaran tunai 23,25 dolar AS per saham, ditambah 4,50 dolar AS dalam bentuk saham Netflix yang nilainya akan disesuaikan menjelang penutupan transaksi. Struktur ini menunjukkan bahwa akuisisi dilakukan dengan pendekatan stabil untuk menjaga nilai perusahaan gabungan.
Transaksi ini diperkirakan rampung dalam 12 hingga 18 bulan setelah mendapat persetujuan regulator. Selain itu, WBD harus menyelesaikan pemisahan divisi Global Networks menjadi perusahaan baru sebelum integrasi penuh dapat dilakukan.
Perebutan yang Tidak Mudah
Akuisisi Warner Bros Discovery ternyata bukan hanya menjadi incaran Netflix. Paramount dan Comcast juga dilaporkan ikut mengajukan penawaran. Meski demikian, nilai dan struktur tawaran Netflix dinilai lebih meyakinkan oleh pihak WBD. Keputusan ini memberikan keuntungan strategis bagi Netflix yang kini memiliki salah satu perpustakaan konten terbesar di dunia.
Di pasar global, langkah ini diprediksi memperkuat posisi Netflix secara signifikan. Dengan integrasi konten WBD, potensi lonjakan pelanggan menjadi salah satu efek yang paling banyak dibahas. Kombinasi kekuatan distribusi Netflix dan reputasi storytelling Warner Bros diperkirakan memberikan keunggulan kompetitif dalam jangka panjang.
Sorotan Regulator dan Kekhawatiran Monopoli
Meski dinilai sebagai langkah besar, kesepakatan ini memicu kekhawatiran mengenai dominasi pasar. Eks CEO WarnerMedia, Jason Kilar, menyebut bahwa akuisisi ini dapat mengurangi tingkat kompetisi di Hollywood. Regulator di Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan akan melakukan pemeriksaan intensif, terutama terkait kekuatan pasar Netflix yang semakin besar.
Di sektor bioskop, reaksi cenderung lebih keras. Presiden Cinema United, Michael O’Leary, menilai akuisisi ini berpotensi berdampak buruk pada ribuan bioskop di seluruh dunia. Selama ini, Netflix dianggap lebih memprioritaskan rilis streaming, yang berbeda dengan praktik Warner Bros yang konsisten mempertahankan perilisan teatrikal.
Komitmen Netflix terhadap Penayangan Bioskop
Menanggapi kekhawatiran tersebut, Co CEO Netflix, Ted Sarandos, menegaskan bahwa Netflix tidak berniat menghapus rilis bioskop untuk film film Warner Bros. Menurutnya, fokus Netflix lebih kepada memperpendek masa eksklusivitas bioskop agar lebih sesuai dengan perilaku penonton modern.
Sarandos menjelaskan bahwa penayangan bioskop tetap akan menjadi bagian dari strategi distribusi film Warner Bros. Sementara itu, film orisinal Netflix akan tetap diperlakukan dengan pendekatan tayang terbatas sebelum masuk platform. Ia juga memastikan bahwa studio Warner Bros akan tetap berjalan sebagaimana adanya untuk menjaga kelangsungan produksi film layar lebar.
Arah Masa Depan Industri Hiburan
Gabungan Netflix dan Warner Bros Discovery dapat mengubah arah industri hiburan global. Dengan aset raksasa dan jaringan pelanggan luas, perusahaan ini berpotensi menciptakan standar baru dalam produksi dan distribusi konten. Konsolidasi besar seperti ini juga dapat mendorong pesaing melakukan langkah serupa dalam waktu dekat.
Meski prosesnya masih panjang dan harus melewati banyak tahap regulasi, industri kini menatap perubahan besar yang sedang terjadi. Apakah integrasi ini akan memperkaya kreativitas dan memperluas akses publik, atau justru mengurangi variasi dan kompetisi di pasar, masih menjadi pertanyaan yang menunggu jawaban saat proses integrasi mulai berjalan.











