Apa Itu Mid-Autumn Festival? Tradisi Kue Bulan dan Filosofinya

Illustrasi Perayaan Mid-Autumn Festival / Hari Kue Bulan

Mid-Autumn Festival atau dalam bahasa Mandarin disebut Zhongqiu Jie (中秋节) adalah salah satu festival tradisional terbesar di Tiongkok dan Asia Timur. Perayaan ini selalu jatuh pada hari ke-15 bulan ke-8 kalender lunar, saat bulan tampak penuh dan bercahaya paling terang dalam setahun. Dalam tradisi masyarakat Tiongkok, bulan penuh dianggap sebagai lambang kesatuan, keharmonisan, dan doa bagi keluarga.

Festival ini sering disebut juga sebagai Hari Makan Kue Bulan, karena makanan khas yang selalu hadir adalah mooncake atau kue bulan. Namun, esensi festival ini tidak berhenti pada sekadar makan kue, melainkan melibatkan filosofi mendalam tentang keluarga, doa, dan rasa syukur.


Bulan Purnama: Lambang Kesatuan dan Keharmonisan

Mengapa bulan menjadi pusat perhatian? Dalam kepercayaan Tiongkok, bulan penuh yang bulat sempurna melambangkan keluarga yang utuh. Seperti halnya bulan yang selalu kembali bulat meski melewati fase sabit dan setengah, keluarga pun diyakini akan selalu menemukan jalan untuk bersatu.

Pada malam Mid-Autumn, orang-orang akan menatap bulan purnama bersama keluarga, menikmati teh dan kue bulan. Kegiatan sederhana ini membawa makna besar: menguatkan ikatan keluarga dan merenungkan arti kebersamaan.


Mengapa Kue Bulan Jadi Ikon Festival?

Kue bulan atau mooncake (月饼) memiliki tempat istimewa dalam festival ini. Ada beberapa alasan mengapa mooncake dianggap sebagai simbol utama:

  1. Bentuk Bulat
    Sama seperti bulan purnama, bentuk bulat mooncake melambangkan persatuan. Ketika kue dibagi, itu berarti berbagi kebahagiaan dan doa antar anggota keluarga.
  2. Isian dengan Simbol Filosofis
    • Pasta biji lotus → kesucian dan keseimbangan.
    • Kuning telur asin → menyerupai bulan, lambang keberuntungan.
    • Kacang merah atau kacang hijau → kesejahteraan dan rezeki.
  3. Sejarah dan Legenda
    Ada kisah bahwa di era Dinasti Yuan, pesan rahasia untuk perlawanan disembunyikan dalam mooncake. Hal ini membuat kue bulan juga dikaitkan dengan perjuangan dan kebebasan.

Tradisi Perayaan Mid-Autumn

Selain makan mooncake, beberapa tradisi penting masih dijaga hingga kini:

  • Menatap Bulan
    Keluarga berkumpul menikmati keindahan bulan purnama sebagai bentuk penghormatan dan doa.
  • Lentera Warna-Warni
    Anak-anak menyalakan lentera sebagai simbol harapan dan cahaya masa depan.
  • Doa untuk Keharmonisan
    Banyak keluarga berdoa di malam festival agar diberi keberuntungan, kesehatan, dan rezeki.

Mid-Autumn di Dunia Modern

Meskipun berakar pada sejarah ribuan tahun, Mid-Autumn Festival terus relevan hingga kini. Mooncake diproduksi dengan berbagai inovasi, mulai dari rasa tradisional hingga varian modern seperti cokelat dan es krim.

Festival ini juga masuk ke budaya populer. Game besar asal Tiongkok seperti Honor of Kings atau Genshin Impact selalu menghadirkan event bertema Mid-Autumn. Pemain bisa mendapatkan hadiah spesial, skin eksklusif, hingga quest yang terinspirasi dari cerita bulan dan kue bulan. Dengan begitu, tradisi ini tetap hidup sekaligus dikenal generasi digital di seluruh dunia.


Pentingnya Mid-Autumn Festival

Mid-Autumn Festival mengingatkan bahwa kebersamaan adalah hal yang tidak bisa digantikan. Kue bulan menjadi simbol berbagi doa dan rezeki, bulan purnama menjadi pengingat persatuan, dan lentera melambangkan harapan untuk masa depan yang cerah.

Bagi masyarakat Tionghoa, festival ini sama pentingnya dengan Tahun Baru Imlek. Sedangkan bagi kita yang melihat dari luar, Mid-Autumn adalah contoh bagaimana budaya bisa terus hidup dan berkembang, bahkan melintasi dunia nyata dan digital.


Penutup

Mid-Autumn Festival bukan sekadar perayaan makan kue bulan, melainkan sebuah warisan budaya yang mengajarkan arti keluarga, persatuan, dan doa untuk kehidupan yang lebih baik. Dengan menatap bulan, membagi mooncake, dan berkumpul bersama orang terkasih, tradisi ini telah bertahan selama ribuan tahun dan akan terus menjadi simbol kebersamaan lintas generasi.