Banyak orang mengeluh soal tagihan listrik yang terus naik dari bulan ke bulan. Mereka merasa sudah menghemat dengan cara mematikan lampu, tidak menyalakan AC terlalu lama, atau menonton TV seperlunya. Namun ada hal kecil yang sering diabaikan, yaitu perangkat elektronik yang dibiarkan tetap terhubung ke stop kontak meski tidak digunakan. Inilah yang dikenal sebagai phantom load atau listrik hantu.
Listrik hantu adalah konsumsi daya kecil yang tetap berjalan ketika perangkat dalam kondisi standby. Sekilas tampak sepele, hanya beberapa watt saja, tetapi jika dibiarkan setiap hari dan melibatkan banyak perangkat sekaligus, jumlahnya bisa menguras isi kantong. Kabar baiknya, ada cara sederhana untuk menghentikan kebiasaan boros ini, yaitu dengan mencabut perangkat setelah selesai digunakan. Mari kita lihat perangkat mana saja yang sering jadi penyebab utama.
Mesin Kopi: Kenyamanan yang Menyimpan Biaya Tambahan
Mesin kopi sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang. Tetapi sedikit yang menyadari bahwa mesin ini tetap bekerja meski tampak diam. Layar kecil untuk pengaturan, timer otomatis, hingga pemanas air dalam mode standby tetap menarik daya listrik. Mesin kopi modern seperti Nespresso atau Keurig bahkan memiliki sistem yang menjaga air tetap panas agar siap digunakan. Jika dibiarkan menempel di stop kontak seharian, tagihan listrik bisa meningkat tanpa Anda sadari.
Solusinya cukup sederhana, cabut kabel setelah selesai digunakan. Bila ingin lebih praktis, gunakan timer plug agar mesin hanya aktif di waktu tertentu, misalnya pagi hari saat Anda biasanya menyeduh kopi.
Komputer Desktop: Mesin Bertenaga yang Tak Pernah Benar-Benar Mati
Komputer gaming dengan kartu grafis canggih, power supply besar, dan aksesori tambahan sebenarnya tidak benar-benar mati ketika Anda menekan tombol shutdown. Mode sleep atau standby masih membiarkan arus listrik mengalir ke motherboard, RAM, hingga port USB. Monitor, printer, dan speaker yang terhubung pun ikut mengonsumsi daya.
Jika PC dibiarkan tersambung sepanjang malam, konsumsi dayanya bisa cukup besar dalam setahun. Bayangkan jika Anda memiliki PC dengan spesifikasi tinggi, listrik yang terbuang tentu lebih banyak. Cara terbaik adalah mencabut kabel setelah digunakan. Tidak perlu khawatir akan repot menyalakan ulang, karena berkat SSD modern, proses booting kini bisa selesai hanya dalam hitungan detik.
Konsol Game: Rest Mode yang Menguras Dompet
Bagi gamer, rest mode di konsol modern terasa sangat membantu. PlayStation, Xbox, hingga Nintendo Switch memungkinkan Anda melanjutkan permainan dengan cepat, mengunduh update otomatis, dan mengisi daya kontroler tanpa harus menyalakan penuh perangkat. Namun kenyamanan ini ada biayanya. Listrik tetap mengalir walaupun Anda tidak bermain.
Konsumsi dayanya memang kecil, hanya beberapa watt, tetapi jika konsol dibiarkan menyala setiap hari, hasilnya bisa terasa di tagihan bulanan. Untuk menghindarinya, biasakan mematikan konsol sepenuhnya dan cabut kabel setelah selesai bermain. Dengan begitu, Anda benar-benar memutus aliran daya yang tidak perlu.
Router WiFi: Internet Nyala 24 Jam yang Bikin Boros
Router WiFi sering dianggap harus selalu aktif. Padahal tidak semua waktu internet dibutuhkan. Jika dibiarkan menyala 24 jam tanpa henti, router bisa mengonsumsi daya setara sebuah televisi kecil. Bahkan router generasi baru seperti WiFi 6E lebih boros karena menghadirkan sinyal lebih kuat dan kecepatan lebih tinggi.
Mematikan router di malam hari atau saat bepergian bukan hanya menghemat listrik, tetapi juga menjaga perangkat tetap awet. Router yang tidak bekerja tanpa henti cenderung lebih tahan lama dan jarang rusak.
Perangkat Lain yang Harus Diwaspadai
Selain empat perangkat utama tadi, ada juga barang-barang lain yang diam-diam ikut menyumbang konsumsi listrik. Charger ponsel tetap mengalirkan daya meski tidak sedang digunakan. Televisi dalam mode standby masih menyalakan lampu indikator kecil yang butuh energi. Microwave, speaker aktif, hingga kipas angin yang tidak dicabut juga bisa menambah tagihan.
Jika semua perangkat ini dikumpulkan, kontribusi listrik hantunya bisa mencapai 5 hingga 10 persen dari total penggunaan listrik rumah tangga. Jumlah itu tentu terasa besar ketika dihitung setahun penuh.
Mulai dari Kebiasaan Kecil, Dampak Besar di Akhir Bulan
Menghemat listrik tidak selalu berarti harus membeli peralatan baru yang hemat energi atau mengganti instalasi listrik rumah. Langkah kecil seperti mencabut kabel setelah digunakan bisa jadi kebiasaan sederhana yang memberi dampak besar. Selain mengurangi biaya, langkah ini juga mendukung upaya menjaga lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi berlebihan.
Jika setiap anggota keluarga terbiasa melakukannya, hasilnya akan terlihat jelas di akhir bulan. Tagihan listrik menjadi lebih ringan, perangkat elektronik lebih awet, dan Anda bisa menggunakan uang yang tersisa untuk kebutuhan lain.











