Berita  

Penangkapan Pencuri Kalung Berlian: Wanita Berpenampilan Glamour Beraksi Lagi

Kejadian di Mal Kelapa Gading

Pada tanggal 3 Agustus 2025, seorang wanita berinisial AM (49) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah diduga melakukan pencurian kalung berlian senilai Rp 50 juta di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penangkapan ini mengejutkan banyak orang, terutama karena AM sebelumnya sudah terlibat dalam kasus pencurian di Bogor dan Surabaya.

AM dikenal dengan penampilannya yang glamour, menggunakan tas Hermes berwarna cokelat saat melakukan aksinya. “Kami tidak menyangka bahwa dia bisa beraksi lagi setelah sebelumnya hanya mendapatkan restoratif justice,” ungkap AKP Kiki Tanlim, Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading.

Modus Operandi yang Licik

Dalam aksinya, AM berpura-pura menjadi pembeli yang tertarik untuk membeli perhiasan. Dengan pakaian serba putih dan hijab biru, ia terlihat sangat rapi dan tidak mencurigakan. “Dia sangat pintar dalam mengelabui pegawai toko,” tambah Kiki.

Setelah meminta pegawai bernama EH (20) untuk menunjukkan beberapa barang, AM dengan cepat mengambil kalung berlian dan menyembunyikannya di balik bajunya. “Momen itu sangat cepat, pegawai tidak menyadari apa yang terjadi hingga AM pergi,” jelas Kiki.

Rekaman CCTV Mengungkapkan Kebenaran

Rekaman CCTV di toko perhiasan menunjukkan bagaimana AM melaksanakan aksinya. Dia terlihat melilitkan kalung tersebut ke tangannya sebelum menutupi dengan lengan bajunya. “Setelah mencuri, dia langsung meninggalkan toko tanpa membeli apapun,” ungkap Kiki.

Pihak toko merasa dirugikan dan segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kelapa Gading. “Kami langsung menindaklanjuti laporan dan berhasil menangkap AM di sekitar mal,” kata Kiki. Penangkapan ini menegaskan komitmen polisi dalam menangani kasus pencurian di tempat umum.

Penangkapan dan Proses Hukum

Setelah ditangkap, AM menjalani pemeriksaan di Polsek Kelapa Gading. “Awalnya, dia menyangkal keterlibatannya, tetapi setelah barang bukti diperoleh, dia akhirnya mengakui perbuatannya,” kata Kiki. Ini menunjukkan bahwa meskipun AM berusaha menutupi kesalahan, bukti yang ada cukup kuat untuk membuktikan keterlibatannya.

Kini, AM harus menghadapi proses hukum yang lebih serius. Kuasa hukum AM menyatakan bahwa mereka akan meminta rehabilitasi bagi kliennya. “Dia adalah korban dari keadaan yang sulit. Kami berharap pengadilan bisa mempertimbangkan hal ini,” ujar pengacara AM.

Reaksi Masyarakat

Kasus pencurian ini menimbulkan berbagai reaksi di kalangan masyarakat. Banyak orang merasa prihatin dengan tindakan AM, sementara yang lain menganggap bahwa sistem hukum perlu diperbaiki untuk menangani kasus seperti ini. “Pencurian di tempat umum harus ditangani dengan serius agar tidak terjadi lagi di masa depan,” kata seorang pengunjung mal.

Masyarakat berharap pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan di pusat perbelanjaan untuk mencegah tindakan kriminal. “Kami ingin merasa aman saat berbelanja, dan peningkatan keamanan sangat diperlukan,” tambah seorang ibu yang sedang berbelanja.

Penampilan Glamour sebagai Alat Penipuan

AM dikenal memiliki gaya hidup hedonis, dan penampilannya yang glamor menjadi alat untuk melakukan pencurian. “Dia selalu datang dengan barang-barang mahal, sehingga sulit untuk mencurigainya,” kata seorang pegawai toko. Hal ini menunjukkan betapa penampilan bisa menjadi alat untuk mengelabui orang lain.

Di sisi lain, beberapa pihak menilai bahwa tindakan AM mencerminkan masalah yang lebih besar dalam masyarakat. “Kita perlu memikirkan mengapa seseorang merasa terpaksa melakukan kejahatan, dan bagaimana kita bisa membantu mereka,” ungkap seorang aktivis sosial.

Harapan untuk Masa Depan AM

Setelah ditangkap, AM kini harus menghadapi konsekuensi dari tindakan yang dilakukannya. Kuasa hukum menyatakan bahwa kliennya perlu mendapatkan rehabilitasi agar bisa memperbaiki kesalahan. “Kami berharap pengadilan bisa memberikan kesempatan kedua bagi AM,” tambah pengacara.

AM sendiri mengaku menyesali perbuatannya. “Saya tidak ingin terus-menerus melakukan hal ini. Saya ingin memperbaiki diri,” ungkapnya saat diwawancarai. Harapan ini menunjukkan bahwa meskipun terjerat masalah hukum, masih ada keinginan untuk berubah.

Kesimpulan

Kasus pencurian kalung berlian oleh AM di Mal Kelapa Gading menjadi pelajaran penting tentang bagaimana penampilan dapat menipu. Dengan menggunakan strategi yang cerdik, AM berhasil melakukan pencurian yang merugikan banyak pihak.

Pihak kepolisian diharapkan terus meningkatkan pengawasan dan tindakan preventif untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa depan. Kasus ini juga menyoroti pentingnya rehabilitasi bagi pelaku kejahatan, sehingga mereka dapat memiliki kesempatan kedua untuk memperbaiki diri.