Subjudul: Smartphone ini bukan flagship seperti definisi textbook. Tapi siapa bilang semua harus patuh pada buku panduan?
Saat brand lain berlomba menyempurnakan kurva, Nothing justru membengkokkan norma. Di saat semua ponsel mencoba menjadi “lebih baik” dengan menyalin satu sama lain, Nothing Phone (3) memilih untuk jadi “lebih beda.”
Langkah ini bukan tanpa risiko. Tapi di dunia yang terlalu rapi, kadang sedikit kekacauan justru terasa menyegarkan.
Desain: Logika Visual Dibuang, Eksperimen Diangkat
Phone (3) bukan ponsel yang mencoba tampil elegan. Ia mencoba tampil nyentrik. Kamera belakangnya tidak sejajar. Tata letaknya seperti hasil undian. Tapi ini bukan kebetulan. Ini keputusan desain.
Glyph Matrix jadi bukti paling jelas. Dulu, Nothing terkenal dengan lampu LED yang membentuk pola. Sekarang mereka mengubahnya jadi layar pixel kecil di bagian belakang. Fungsinya campur aduk. Bisa menampilkan jam, indikator baterai, bahkan bermain mini game seperti magic 8-ball. Developer bisa membuat aplikasi sendiri lewat API terbuka. Gimmick? Bisa dibilang begitu. Tapi ini gimmick yang punya arah.
Snapdragon 8s Gen 4: Kencang, tapi Bukan Raja
Jangan tertipu kata flagship yang Nothing sematkan. Chipset yang digunakan adalah Snapdragon 8s Gen 4, bukan Snapdragon 8 Elite atau versi Gen 3 standar.
Namun, performa chip ini tidak bisa diremehkan. Dibuat dengan teknologi fabrikasi 4nm, chip ini memberikan performa yang solid untuk gaming, multitasking, dan efisiensi daya. Perbandingannya dengan Phone (2) sangat jauh. Bahkan melampaui sebagian besar ponsel di segmen mid-premium.
Kamera: Semua 50MP, Tidak Ada Sensor Main-Main
Nothing akhirnya memutuskan untuk serius di bagian kamera. Empat kamera, dan semuanya 50MP. Tidak ada sensor 2MP ala kadarnya. Ini langkah yang menunjukkan kedewasaan dalam strategi produk.
- Kamera utama 50MP dengan sensor besar dan aperture f/1.68
- Kamera periskop 70mm dengan kemampuan zoom digital sampai 60x dan juga makro
- Kamera ultrawide 50MP dengan sudut lebar 114 derajat
- Kamera selfie 50MP yang sanggup merekam video 4K
Spesifikasi ini bukan hanya buat brosur. Kalau dioptimalkan dengan baik lewat software, sistem kamera ini bisa jadi alat produksi konten yang serius.
Layar dan Daya: Tipis, Cerah, Cepat, Kuat
Layar AMOLED fleksibel 6.67 inci dengan resolusi 1.5K dan kecerahan maksimal 4500 nits menjadikan Phone (3) mudah dilihat bahkan di bawah sinar matahari terik.
Bezelnya hanya 1.87mm. Rasio layar terhadap bodi sangat tinggi. Kesannya futuristik, bersih, dan menyenangkan dilihat.
Baterai 5150 mAh menggunakan teknologi silicon-carbon. Charging 65W bisa mengisi 50 persen dalam waktu 19 menit. Efisien dan tangguh, dua kualitas yang sulit didapat dalam satu kalimat untuk ponsel zaman sekarang.
Software: Janji Panjang, Wujudnya Masih Ringan
Nothing OS 3.5 di atas Android 15 tetap menjaga ciri khas perusahaan. Bersih, cepat, dan tidak banyak elemen rewel. Fitur-fitur seperti Smart Search dan Flip to Record memperkaya pengalaman tanpa membuatnya terasa ribet.
Nothing berjanji memberikan lima tahun pembaruan sistem operasi dan tujuh tahun patch keamanan. Ini bukan sekadar janji marketing, tapi upaya untuk mendapatkan kepercayaan jangka panjang dari pengguna.
Flagship? Tidak Jelas. Tapi Siapa Peduli
Kalau ukurannya adalah spesifikasi mentah, Nothing Phone (3) memang belum bisa disandingkan dengan flagship sejati seperti Galaxy S24 Ultra atau iPhone 15 Pro Max.
Tapi Nothing bukan sedang mencoba meniru mereka. Mereka sedang membentuk jalurnya sendiri. Gaya mereka bukan menyempurnakan norma, tapi menabraknya dan menciptakan definisi baru.
Apakah kamu butuh wireless charging dua arah? Apakah kamu benar-benar memerlukan skor benchmark tertinggi? Jika jawabannya tidak, maka Nothing Phone (3) sudah lebih dari cukup.
Harga dan Tanggal Rilis
Harga dimulai dari 799 dolar untuk versi 256 GB dan naik ke 899 dolar untuk versi 512 GB. Pre-order dibuka tanggal 4 Juli dan pengiriman dimulai 15 Juli 2025.
Kesimpulan
Nothing Phone (3) adalah antitesis dari ponsel mainstream. Ia bukan perangkat yang mengejar kesempurnaan, melainkan kepribadian. Tidak semua orang akan cocok dengannya. Tapi mereka yang cocok, kemungkinan besar akan jatuh cinta.
Dalam dunia teknologi yang makin monoton, kadang satu percikan kegilaan justru menyelamatkan semuanya dari kejenuhan. Dan Nothing tahu cara membuat itu terjadi.











