Belakangan ini, kata “maturing” makin sering berseliweran di TikTok, Instagram, dan Twitter. Tapi ini bukan sekadar tren kata-kata bijak. “Maturing” mencerminkan sebuah proses emosional yang sedang dialami banyak orang: bertumbuh diam-diam, tapi berdampak dalam.
Di caption, kita sering melihat kalimat seperti:
“Maturing is choosing peace over attention.”
“I’m maturing and realizing I don’t need to explain myself to anyone.”
Tapi sebenarnya, apa sih arti kata maturing yang ramai dipakai ini?
🔍 Definisi Sebenarnya: Maturing Itu Lebih dari Sekadar Dewasa
Dalam bahasa Inggris, maturing adalah bentuk present participle dari “mature” yang berarti menjadi dewasa secara mental dan emosional.
Tapi di media sosial, maturing bukan cuma soal usia atau akta lahir.
Maturing adalah proses bertumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang, reflektif, dan sadar.
Kamu tahu kamu sedang maturing saat kamu:
- Tidak lagi terpancing untuk membalas semua hal.
- Bisa memilih diam, bukan karena kalah, tapi karena sadar itu tak perlu.
- Tidak lagi haus validasi dari orang asing di internet.
❤️🔥 Dalam Hubungan: Maturing Adalah Tahu Apa yang Kamu Butuh, Bukan Cuma Apa yang Kamu Mau
Kata maturing sering muncul dalam konteks percintaan, terutama saat seseorang mulai menyadari bahwa hubungan yang sehat itu:
- Bukan cuma seru, tapi aman secara emosional.
- Bukan cuma romantis, tapi saling membangun.
- Bukan cuma satu arah pengorbanan, tapi dua arah pertumbuhan.
Salah satu video viral menulis:
“Maturing is realizing that you need a partner with emotional intelligence, growth mindset, and the willingness to grow together.”
Dengan kata lain, kamu berhenti cari pasangan yang “sempurna”, dan mulai cari pasangan yang mau belajar dan bertumbuh bareng.
🧘 Maturing Itu Tidak Instan dan Tidak Glamor
Berbeda dari “glow up” yang seringkali fisik, maturing adalah glow up dari dalam.
Dan itu seringkali:
- Sepi.
- Tidak dilihat orang.
- Tapi sangat terasa buat diri sendiri.
Kamu tidak akan posting pencapaian ini, tapi kamu akan tahu:
“Aku gak marah lagi. Aku gak butuh pembuktian. Aku damai.”
Dan buat banyak orang di media sosial, itu adalah life goal yang sesungguhnya.
💭 Tanda Kamu Sedang Maturing (Tanpa Kamu Sadar)
Kalau kamu belakangan:
- Lebih memilih ketenangan daripada debat kusir,
- Sudah bisa melepas tanpa dendam,
- Tidak lagi berusaha keras untuk dimengerti semua orang,
- Dan bisa bilang “nggak” tanpa merasa bersalah,
Selamat. Kamu sedang dalam proses maturing. Dan itu bukan proses singkat. Tapi pasti berarti.
🧠 Kenapa Viral di TikTok? Karena Banyak yang Sedang Berproses Diam-Diam
Kata “maturing” viral karena relate. Karena generasi sekarang sedang jenuh dengan ekspektasi sosial, relasi toksik, dan tekanan jadi sempurna.
Alih-alih pamer pencapaian, sekarang orang mulai pamer… ketenangan batin.
Dan “maturing” jadi semacam simbol bahwa kamu tidak lagi dikuasai emosi atau opini orang. Kamu tidak ingin jadi yang terbaik menurut dunia. Kamu ingin jadi cukup untuk dirimu sendiri.
✅ Kesimpulan: Maturing Adalah Evolusi Diri, Bukan Tren Semata
Maturing bukan slogan. Bukan tren sesaat.
Maturing adalah titik balik saat kamu berhenti hidup untuk dilihat, dan mulai hidup untuk dirasa.
Kamu tidak akan tahu kapan kamu memulai proses ini. Tapi suatu hari, kamu akan sadar:
“Aku gak lagi jadi versi lama dari diriku. Dan itu… melegakan.”
