Oleh Pixel Scribe | 28 Mei 2025
Paradoks Fermi terus menjadi salah satu topik paling menarik dalam sains. Ia memunculkan banyak pertanyaan tentang alam semesta, kehidupan, dan keberadaan kita sendiri. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa pertanyaan yang paling sering diajukan tentang hal tersebut.
Tanya: Apa inti dari Paradoks Fermi secara sederhana?
Jawab: Secara sederhana, paradoks ini adalah kontradiksi antara dua hal:
- Probabilitas Tinggi: Berdasarkan jumlah bintang dan planet yang ada, secara statistik seharusnya ada banyak peradaban alien yang maju di galaksi kita.
- Ketiadaan Bukti: Meskipun demikian, kita sama sekali belum menemukan bukti yang kredibel tentang keberadaan mereka—tidak ada sinyal, tidak ada pesawat, tidak ada jejak.
Singkatnya: Langit seharusnya ramai, tetapi nyatanya sunyi.
Tanya: Bukankah alam semesta terlalu besar? Mungkin mereka belum sampai.
Jawab: Ini adalah argumen yang valid, tetapi skala waktu kosmik mengubah perspektifnya. Memang benar alam semesta sangat luas. Namun, peradaban yang mampu melakukan perjalanan antarbintang—bahkan dengan kecepatan yang jauh di bawah kecepatan cahaya—secara teoritis dapat menyebar dan menjelajahi seluruh Galaksi Bima Sakti dalam rentang waktu beberapa juta tahun.
Meskipun terdengar lama, beberapa juta tahun adalah “sekejap mata” jika dibandingkan dengan usia galaksi yang mencapai miliaran tahun. Jadi, jika peradaban maju sudah ada miliaran tahun sebelum kita, seharusnya mereka sudah memiliki cukup waktu untuk sampai di sini atau setidaknya meninggalkan jejak yang bisa kita deteksi.
Tanya: Mengapa kita berasumsi alien akan menggunakan radio untuk berkomunikasi?
Jawab: Asumsi ini dibuat berdasarkan fisika. Gelombang radio adalah cara yang efisien untuk mengirimkan informasi dalam jumlah besar melintasi ruang hampa dengan kecepatan cahaya dan dengan biaya energi yang relatif rendah. Ia adalah “teknologi paling jelas” yang mungkin ditemukan oleh peradaban mana pun yang ingin berkomunikasi jarak jauh.
Meskipun demikian, ini adalah salah satu kemungkinan solusi paradoks: bisa jadi peradaban yang lebih maju menggunakan metode komunikasi lain yang jauh lebih canggih (seperti neutrino atau gelombang gravitasi) yang saat ini belum dapat kita deteksi atau pahami.
Tanya: Apa bedanya Paradoks Fermi dengan Persamaan Drake?
Jawab: Keduanya saling terkait erat tetapi merupakan hal yang berbeda.
- Persamaan Drake adalah sebuah formula probabilistik untuk memperkirakan jumlah peradaban aktif dan komunikatif di galaksi kita (N).
- Paradoks Fermi adalah konflik yang muncul antara hasil dari Persamaan Drake (yang bahkan dengan angka konservatif pun bisa menghasilkan nilai N yang besar) dengan hasil pengamatan kita di dunia nyata (di mana N tampaknya nol).
Jadi, Persamaan Drake menyediakan dasar matematis yang memicu kebingungan dari Paradoks Fermi.
Tanya: Jadi, apa jawaban yang paling mungkin untuk paradoks ini?
Jawab: Tidak ada jawaban tunggal yang disepakati oleh komunitas ilmiah. Para ilmuwan terbagi dalam beberapa kubu pemikiran utama:
- Kubu “Kehidupan Langka”: Percaya bahwa munculnya kehidupan cerdas adalah peristiwa yang sangat-sangat jarang.
- Kubu “Penghancuran Diri”: Percaya bahwa peradaban teknologi cenderung menghancurkan dirinya sendiri sebelum dapat menjelajahi galaksi.
- Kubu “Mereka Bersembunyi”: Percaya bahwa alien ada di luar sana tetapi sengaja diam atau kita belum tahu cara mendengarkannya.
Hingga saat ini, semua kemungkinan tersebut masih bersifat spekulatif. Ketiadaan data membuat kita belum bisa memilih jawaban yang paling benar.