Momen Haru Bersama Nikita Willy
Indra Priawan, suami dari Nikita Willy, baru-baru ini mencuri perhatian publik dalam sebuah talkshow dengan pernyataannya yang emosional tentang tanggung jawabnya sebagai ayah. Dalam acara tersebut, Indra tidak bisa menahan tangis saat membahas betapa pentingnya waktu yang dihabiskannya bersama anak-anak. “Karena anak ini adalah titipan Allah buat saya, jadi saya merasa malu jika tidak meluangkan waktu untuk mereka,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut disampaikannya dengan suara bergetar, mencerminkan kesungguhan hatinya. Indra melanjutkan, “Jika saya tidak menunjukkan yang terbaik untuk anak saya, saya akan malu di hadapan Allah.” Momen ini langsung menyentuh hati banyak orang yang menyaksikannya.
Nikita Willy, yang mendampingi Indra selama talkshow, terlihat tenang dan mendukung. Ia mengelus suaminya dengan lembut, menciptakan suasana hangat yang mencerminkan keharmonisan hubungan mereka. Ini menunjukkan bahwa mereka saling mendukung dalam menjalani peran sebagai orang tua.
Reaksi Positif dari Warganet
Setelah tayangan tersebut, banyak netizen memberikan komentar positif di media sosial. Indra Priawan menjadi sorotan karena menunjukkan bahwa ia adalah sosok ayah yang bertanggung jawab dan peduli. Salah satu komentar menyebutkan, “Cerdas, tajir melintir, dan taat. Definisi Indra Priawan.”
Momen emosional ini juga mengundang banyak pujian. Salah satu pengguna media sosial mengekspresikan kekagumannya, “Amalan apa yang dibuat Niki sampai punya pria sepaham Indra? Masya Allah.” Ini menunjukkan bahwa banyak orang mengagumi kualitas spiritual dan emosional Indra.
Indra Priawan telah menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam memaknai sosok suami dan ayah idaman. Ia menunjukkan bahwa menjadi ayah bukan hanya tentang memberikan materi, tetapi juga tentang kehadiran emosional dan ketulusan dalam mendidik anak.
Teladan di Era Modern
Indra Priawan memperlihatkan bahwa kualitas sebagai ayah tidak hanya dilihat dari kesiapan finansial, tetapi juga dari kedewasaan dan pemahaman akan peran sebagai pendidik. Ia menunjukkan bahwa menjaga amanah dari Tuhan adalah tanggung jawab yang sangat berat, tetapi juga sangat berharga.
Dalam dunia yang seringkali terfokus pada materialisme, sosok seperti Indra menjadi angin segar. Ia memberikan teladan bahwa peran ayah bukan hanya tentang menyediakan, tetapi juga tentang mencintai dan mendukung anak-anaknya dengan sepenuh hati.
Momen tangis Indra di hadapan publik bukanlah tanda kelemahan, melainkan simbol kekuatan emosional yang langka. Ia menunjukkan bahwa menjadi pria sejati tidak melulu soal ketegasan, tetapi juga tentang keberanian untuk menunjukkan kasih sayang demi orang-orang yang dicintainya.
