Industri smartphone flagship makin panas. Di tengah derasnya persaingan dari Samsung, Xiaomi, dan Apple, muncul satu nama yang makin berani keluar dari pakem: ZTE, lewat sub-brand andalannya, Nubia. Dan senjata terbaru mereka, Nubia Z70s Ultra, bukan cuma menonjol—tapi membuat banyak flagship terlihat “aman dan biasa saja.”
Dengan harga mulai dari Rp 10,5 jutaan, Z70s Ultra bukanlah smartphone murah. Tapi kalau dilihat dari apa yang ditawarkan, justru ini bisa jadi salah satu flagship paling “worth it” di 2025. Mari kita telusuri kenapa ponsel ini begitu menarik—dan bisa bikin brand besar mulai waspada.
Sensor Kamera Jumbo: 35 mm, Light Fusion 900, dan Gaya DSLR di Saku
Yang pertama wajib disorot tentu sektor kamera. Nubia Z70s Ultra membawa pendekatan yang cukup revolusioner: kamera utama 50 MP dengan sensor besar 1/1,3 inci dari OmniVision Light Fusion 900. Tapi bukan cuma itu, lensa utama ini punya focal length 35 mm, angka yang biasanya kita temui di kamera profesional, bukan smartphone.
Kenapa ini penting? Lensa 35 mm memberikan sudut pandang yang lebih sempit, menghasilkan depth of field lebih realistis, dan cocok untuk portrait serta street photography. Ini membuat Nubia Z70s Ultra tak hanya powerful, tapi juga menyasar pengguna yang serius dengan fotografi.
Tambahkan kamera telefoto 64 MP (OIS, 1/2 inci) dan ultrawide 50 MP yang juga bisa berfungsi sebagai kamera makro, dan kamu dapat paket triple camera yang serbaguna, tajam, dan fleksibel. Kamera makronya bahkan bisa fokus dari jarak 2,5 cm, bikin konten detail seperti makanan, tekstur, atau benda kecil makin hidup.
Kamera Selfie Tersembunyi: Layar Full Tanpa Gangguan
ZTE benar-benar menunjukkan bahwa mereka nggak main-main dengan desain. Nubia Z70s Ultra menyembunyikan kamera depan 16 MP di balik layar. Ini membuat tampilan layar benar-benar full, tanpa notch, punch-hole, atau gangguan visual lainnya.
Teknologi under-display camera ini memang belum sempurna secara kualitas selfie, tapi untuk pengguna yang lebih mengutamakan tampilan sinematik—ini solusi premium yang layak diapresiasi.
Layar 144 Hz OLED + Proteksi Premium
Ponsel ini memakai panel BOE Q9 Plus 6,85 inci, OLED 10-bit, refresh rate tinggi 144 Hz, resolusi 1.216 x 2.688 piksel, dan dukungan warna DCI-P3 100%. Dengan PWM dimming 2.592 Hz, layar ini juga ramah untuk mata—minim flicker saat brightness rendah.
Semua itu dibungkus dengan pelindung Gorilla Glass 7i, bikin tampilan makin mewah dan tahan banting.
Performa Kelas Monster: Snapdragon 8 Elite + RAM 24 GB
Di balik tampilannya yang elegan, Z70s Ultra menyimpan performa brutal. Ditenagai oleh Snapdragon 8 Elite, chipset flagship generasi terbaru, ponsel ini mampu melibas multitasking berat, gaming, bahkan rendering video.
Dipadukan dengan RAM hingga 24 GB LPDDR5X dan storage internal hingga 1 TB, Nubia Z70s Ultra secara teknis sudah berada di kelas desktop. Bahkan, varian paling rendahnya (12/256 GB) sudah cukup untuk kebutuhan power user sehari-hari.
Baterai dan Fast Charging: Terpanjang di Kelas Flagship
Baterai juga bukan sekadar formalitas. Nubia Z70s Ultra dibekali baterai 6.600 mAh, kapasitas yang lebih besar dari mayoritas flagship lain yang biasanya mentok di 5.000 mAh. Dengan konsumsi daya efisien dari Snapdragon 8 Elite dan optimasi sistem Android 15, ini bisa bertahan hingga dua hari pemakaian normal.
Kalau habis? Ada fast charging 80W untuk isi daya super cepat, cukup 30 menit buat isi lebih dari setengahnya.
Harga dan Posisi Pasar
Berikut daftar harga Nubia Z70s Ultra di China per April 2025:
- 12/256 GB: Rp 10,5 juta
- 16/512 GB: Rp 11,4 juta
- 16 GB/1 TB: Rp 12,8 juta
- 24 GB/1 TB: Rp 14,4 juta
Hadir dalam dua pilihan warna, Twilight dan Melting Hold, Nubia Z70s Ultra masih eksklusif tersedia di China. Belum ada kabar kapan (atau apakah) akan masuk pasar global.
Kesimpulan: Bukan Cuma Alternatif, Tapi Pesaing Serius
ZTE Nubia Z70s Ultra adalah smartphone yang dibangun dengan misi jelas: mendobrak batas konvensional flagship. Ia bukan hanya powerful, tapi juga unik dalam pendekatan desain dan fiturnya. Kamera 35 mm, RAM 24 GB, kamera selfie under-display, dan baterai jumbo semuanya jadi kombinasi yang jarang ditemukan dalam satu paket.
Kalau ZTE berani membawa ini ke pasar global, bisa jadi ini adalah flagship Android paling mengejutkan tahun ini—dan alasan kuat buat banyak orang mempertimbangkan brand selain “yang itu-itu aja.”
