Poco F7 Ultra: Flagship Rasa “Masih Nganggap Kamu Murahan”

Poco F7 Ultra Resmi Masuk Indonesia

Ditulis oleh: PixelScribe | 20 April 2025

Dulu Poco dikenal sebagai “sang pembawa disruptif”—datang dengan harga miring, bawa spek gila, dan bikin brand sebelah jantungan. Tapi sekarang? Mereka bilang ini Poco F7 Ultra. Lihat nama belakangnya: Ultra. Artinya? Sekarang mereka serius… dan kamu bakal disuruh bayar mahal.

Tapi tunggu dulu. Apakah ini beneran “Ultra”? Atau cuma “Upil” dibungkus glossy?


Desain: Ketika Kamu Ingin Jadi Samsung Tapi Budget Masih Xiaomi

Dari segi dimensi, ini hape bongsor banget: 160,26 mm x 74,95 mm x 8,39 mm, bobot 212 gram. Gede dan berat—kayak mantan yang gak mau pergi-pergi.

Tapi biar adil, build quality-nya memang solid. Ada IP68, kaca Poco Shield (iya, mereka gak mau bilang Gorilla Glass, karena brand-nya beda), dan layar AMOLED dengan 3.200 nits brightness—yang artinya, kalau kamu buka HP ini di bawah matahari jam 12 siang, masih bisa baca DM dari mantan sambil silau-silau romantis.


Chipset: Ngebut, Tapi Overkill Buat Kamu yang Cuma Main TikTok

Mereka kasih Snapdragon 8 Elite, 3nm, clock sampai 4,32 GHz. Katanya sih skor AnTuTu 2,8 juta lebih, tapi jujur—berapa persen dari pengguna Poco yang beneran butuh skor segitu?

Paling-paling tetap dipakai buat:

  • Scroll IG Reels sambil rebahan
  • Main Mobile Legends sampai Wi-Fi putus
  • Selfie pake filter AI biar kelihatan glowing

Tapi oke lah, buat yang suka performa “bengis”, ini chipset bukan kaleng-kaleng. RAM sampai 16 GB? Aman buat buka 40 tab Shopee. Storage 512 GB? Cukup buat simpan semua screenshot drama keluarga.


Kamera: Triple Threat, Tapi Tetap Bukan Kamera Utama Hidupmu

Tiga kamera belakang:

  • 50 MP utama
  • 50 MP telefoto (2.5x optical zoom)
  • 32 MP ultrawide

Tapi… yang paling kamu pakai tetap kamera depan 20 MP buat selfie sebelum berangkat kuliah atau kerja, kan?

Dan ya, bisa rekam 8K@24fps. Tapi jujur, kamu punya TV atau monitor 8K di rumah? Atau, kamu cuma simpan footage 8K itu buat diputar sekali trus ngabisin memori?


Baterai & Pengisian: Kilat, Tapi Jangan Lupa Charger Aslinya

Baterainya gede: 5.300 mAh. Charging kabel 120 watt, wireless 50 watt. Kedengerannya hebat, sampai kamu sadar: semua ini hanya secepat charger resminya.

Pakai charger KW? Good luck. Bisa jadi malah buka pintu neraka.


Fitur AI: Semua Bisa AI, Tapi Kamu Masih Bingung Cari “Setting”

Mereka pasang semua jargon AI dari Xiaomi:

  • AI Erase Pro buat hapus mantan
  • AI Image Expansion buat pura-pura kamu jalan-jalan ke Santorini
  • HyperAI, GeminiAI, Interpreter AI, sampe Circle to Search dari Google

Tapi tetap aja, kebanyakan user-nya masih nyari setting “dark mode” di menu yang salah. Jadi… powerful, tapi bakal dipake berapa persen?


Konektivitas: Wi-Fi 7, Bluetooth 6.0, NFC, IR Blaster… Lebih Banyak Fitur dari Jumlah Teman

Chip Xiaomi T1S katanya bantu sinyal lebih stabil. Dan ya, lengkap banget konektivitasnya.

Tapi, mari kita jujur: kamu kapan terakhir kali pake IR Blaster? Oh iya, waktu nyalain TV kantor yang remote-nya hilang sejak 2021.


Harga: Minta Rp 10 Jutaan, Tapi Masih Mau Dianggap Underdog

VarianHarga
12/256 GBRp 9.999.000
16/512 GBRp 10.999.000

Oke, ini flagship. Tapi sekarang Poco minta kita seriusin dia. Udah bukan mainan bocil HP murah lagi. Tapi kamu siap gak? Kalau enggak, balik aja ke Poco X4 Pro—harganya setengah, speknya masih mantep, dan egonya belum segede ini.


Kesimpulan: Poco F7 Ultra Itu Kayak Temen yang Akhirnya Glow Up, Tapi Sombong

Dia keren. Dia canggih. Tapi dia tahu sekarang dia cakep, dan dia minta kamu bayar lebih.

Kalau kamu pengen flagship yang beneran ngasih semua fitur, Poco F7 Ultra layak jadi pilihan. Tapi kalau kamu masih kangen Poco yang dulu—yang spek sadis harga nekat—sorry, bro. That Poco is gone.

Selamat datang di era Poco yang narsistik dan bangga dengan itu.