Pendahuluan
Selebgram Isa Zega mengungkapkan bahwa masa penahanannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Malang telah memberinya kesempatan untuk lebih mendalami agama. Dalam persidangan yang berlangsung pada 4 Maret 2025, Isa menyatakan bahwa ia merasa lebih dekat dengan Tuhan selama menjalani proses hukum yang menantang ini.
Isa merasakan keistimewaan yang berbeda saat menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan kali ini. Menurutnya, pengalaman di dalam lapas justru membuatnya lebih bersemangat dalam menjalankan aktivitas keagamaan.
Kegiatan Keagamaan di Dalam Lapas
Selama berada di Lapas, Isa aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan keagamaan. Ia menyebutkan bahwa banyak aktivitas positif yang dijalani, seperti mengaji, salat berjamaah, dan mengikuti pondok pesantren Ramadan. “Kegiatan di sini sangat membantu saya untuk mendalami agama,” ungkap Isa.
Ia juga menambahkan bahwa kebersamaan dengan narapidana lainnya dalam menjalani ibadah membuatnya merasa lebih termotivasi. “Ada rasa solidaritas yang kuat saat kita beribadah bersama,” katanya.
Semangat Berpuasa di Bulan Ramadhan
Meskipun harus menghadapi persidangan, Isa tetap menjalankan ibadah puasa dengan penuh semangat. Ia menjelaskan bahwa puasa kali ini terasa lebih bermakna karena didukung oleh kegiatan keagamaan di dalam lapas. “Puasa di sini membuat saya merasa lebih dekat dengan Tuhan,” tuturnya.
Isa menyatakan bahwa meskipun ada tantangan, ia percaya bahwa dukungan dari rekan-rekan di lapas dan tim kuasa hukumnya sangat membantu. “Saya serahkan semuanya kepada pengacara, sementara saya fokus pada ibadah dan persiapan menghadapi sidang,” tambahnya.
Pengalaman Berharga Selama di Lapas
Dalam pengakuannya, Isa menjelaskan bahwa pengalaman di dalam lapas telah memberikan pelajaran berharga. Ia merasa bahwa momen ini adalah kesempatan untuk introspeksi diri dan memperbaiki sikap. “Saya ingin menjadi pribadi yang lebih baik setelah semua ini,” ujarnya.
Isa berharap orang-orang di luar sana dapat melihat sisi positif dari situasi yang sulit ini. “Setiap orang pasti menghadapi cobaan, dan saya percaya kita bisa belajar dari semuanya,” kata Isa.
Dukungan dari Penggemar dan Masyarakat
Isa Zega juga merasakan dukungan yang kuat dari penggemar dan masyarakat. Banyak yang memberikan semangat dan doa untuknya agar tetap kuat menghadapi proses hukum ini. “Dukungan dari mereka sangat berarti bagi saya,” ungkapnya.
Ia berharap agar penggemar dan masyarakat tidak hanya melihat berita negatif, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada siapa pun yang sedang berjuang. “Kita semua butuh dukungan dalam hidup,” tambahnya.
Harapan untuk Masa Depan
Isa Zega memiliki harapan besar untuk masa depannya setelah proses hukum ini. Ia ingin menggunakan pengalaman dari dalam lapas untuk membagikan kisah inspiratif kepada orang lain. “Saya ingin menjadi contoh bahwa meskipun kita terjatuh, kita bisa bangkit kembali,” katanya.
Ia juga bertekad untuk lebih aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan setelah keluar dari lapas. “Saya ingin membantu orang lain agar bisa menemukan kedamaian seperti yang saya rasakan sekarang,” ujarnya.
Kesimpulan
Pengalaman Isa Zega selama di Lapas Kelas II A Malang menunjukkan bahwa situasi sulit bisa menjadi kesempatan untuk belajar dan mendekatkan diri kepada Tuhan. Dengan semangat yang tinggi, ia menjalani kegiatan keagamaan yang memperkaya pengetahuannya tentang agama.
Isa berharap agar semua orang dapat mengambil hikmah dari perjalanan hidupnya dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik. Melalui pengalaman ini, ia berkomitmen untuk kembali ke masyarakat sebagai pribadi yang lebih bijaksana dan penuh makna.