Sejarah Awal Daihatsu Zebra
Daihatsu Zebra adalah salah satu kendaraan yang memiliki tempat istimewa dalam sejarah otomotif Indonesia. Sebelum era Avanza dan Xenia, Zebra muncul sebagai salah satu MPV yang mengisi pasar dengan desain yang fungsional dan kapasitas angkut yang besar. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1986, Zebra telah menjadi pilihan utama bagi banyak keluarga dan usaha kecil di tanah air.
Awal mula perjalanan Daihatsu Zebra dapat ditelusuri kembali ke tahun 1972, ketika Daihatsu memperkenalkan model Hijet S38 yang diimpor langsung dari Jepang. Model ini merupakan Completely Built Up (CBU) yang menyasar segmen kendaraan niaga. Kemudian, pada tahun 1977, Daihatsu mulai memproduksi Hijet secara Semi Knock Down (SKD), yang menjadi langkah awal dalam pengembangan model-model berikutnya.
Evolusi Desain dan Teknologi
Perubahan signifikan terjadi pada tahun 1986, saat Daihatsu memutuskan untuk menyempurnakan model Hijet dan meluncurkan Daihatsu Zebra. Pada saat itu, Zebra dilengkapi dengan mesin 1.000cc yang merupakan hasil pengembangan dari model Hijet sebelumnya. Seiring dengan meningkatnya permintaan pasar, Daihatsu terus melakukan inovasi, termasuk pengembangan mesin menjadi 1.300cc pada tahun 1990.
Zebra kemudian mendapatkan versi baru yang lebih modern dengan nama Zebra Espass pada tahun 1995. Mobil ini dilengkapi dengan bodi aerodinamis dan fitur sliding door, yang membuatnya lebih praktis untuk keluarga. Pada tahun 1997, Daihatsu menambahkan varian baru yaitu Espass Supervan yang dilengkapi dengan AC dan berbagai fitur hiburan, menjadikannya semakin menarik di mata konsumen.
Popularitas dan Penerimaan Masyarakat
Daihatsu Zebra dengan cepat mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Kepraktisan dan efisiensi bahan bakar menjadi dua faktor utama yang membuatnya begitu diminati. Masyarakat saat itu sangat menyukai varian 1.300cc yang dikenal irit dan memiliki tenaga yang cukup untuk penggunaan sehari-hari. Zebra menjadi kendaraan yang ideal untuk keluarga besar maupun untuk keperluan niaga.
Pada tahun 2000, Daihatsu memutuskan untuk kembali menggunakan nama Zebra setelah sempat menggunakan nama Espass. Zebra terbaru ini mendapatkan penyempurnaan pada mesin dan struktur bodi, meningkatkan daya tariknya di pasar. Kemudian, pada awal 2003, Daihatsu meluncurkan Neo Zebra dengan beberapa varian, termasuk pilihan mesin 1.300cc dan 1.600cc, yang semakin memperkuat posisinya di industri otomotif.
Spesifikasi dan Performa
Daihatsu Zebra dikenal dengan spesifikasi yang mumpuni. Mesin yang digunakan bervariasi, mulai dari 1.3 Carbu, 1.5 EFI, hingga 1.6 Carbu. Dengan konfigurasi 4 silinder, 4 tak, dan 16 katup, performa mesin Zebra cukup mengesankan. Tenaga yang dihasilkan berkisar antara 76 hp hingga 87 hp, dengan torsi antara 114 Nm hingga 135 Nm.
Suspensi yang digunakan pada Daihatsu Zebra juga mendukung kenyamanan berkendara. Di bagian depan, digunakan MacPherson strut dengan double-action shock absorbers, sementara di belakang terdapat Rigid axle dengan semi-elliptic leaf springs. Pengereman pada mobil ini menggunakan disc brake di bagian depan dan drum brake di belakang, memberikan keamanan yang cukup baik saat berkendara.
Kesimpulan
Daihatsu Zebra adalah salah satu mobil yang tidak hanya memiliki desain ikonik, tetapi juga menawarkan kenyamanan dan efisiensi yang menjadikannya pilihan populer di Indonesia. Meskipun telah berusia cukup tua, Zebra tetap eksis dan menjadi bagian dari kenangan otomotif yang tak terlupakan. Dengan berbagai inovasi dan penyempurnaan yang dilakukan sepanjang sejarahnya, Daihatsu Zebra akan selalu dikenang sebagai salah satu ikon dalam industri otomotif tanah air.