banner 728x250

Trump Luncurkan Proyek AI Senilai USD 500 Miliar, Elon Musk Tidak Senang

Illustrasi Elon Musk dan Trump Dalam Diskusi
banner 120x600
banner 468x60

Presiden Donald Trump baru-baru ini mengumumkan proyek kecerdasan buatan (AI) terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, yaitu The Stargate Project. Proyek ini bernilai USD 500 miliar dan melibatkan kolaborasi antara perusahaan teknologi raksasa seperti OpenAI, Oracle, Softbank, dan MGX dari Uni Emirat Arab. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat dominasi AS di bidang AI dan menciptakan 100.000 lapangan pekerjaan selama empat tahun ke depan.

Kritik Elon Musk

Meskipun proyek ini disambut positif oleh banyak pihak, Elon Musk tampak tidak senang dengan pengumuman ini. Pendiri Tesla dan SpaceX itu mengklaim bahwa proyek tersebut tidak memiliki dana yang cukup. Menurut Musk, Softbank hanya memiliki dana kurang dari USD 10 miliar untuk proyek ini, jauh dari target yang telah diumumkan. Ia menyampaikan kritiknya di platform media sosial X, menuduh bahwa klaim dana besar yang diumumkan hanyalah janji kosong.

banner 325x300

Perselisihan antara Musk dan CEO OpenAI, Sam Altman, juga menjadi sorotan. Musk, yang dulu merupakan salah satu pendiri OpenAI, telah lama mengkritik arah perusahaan yang dianggapnya telah bergeser ke orientasi keuntungan semata.

Respon Sam Altman

Sam Altman segera menanggapi klaim Musk dengan menyangkal pernyataannya dan meyakinkan publik bahwa dana yang tersedia sudah cukup untuk memulai proyek ini. Ia juga mengundang Musk untuk mengunjungi lokasi pertama pembangunan data center di Texas sebagai bukti keseriusan proyek.

Dampak Proyek

The Stargate Project diprediksi akan membawa dampak besar bagi ekonomi dan industri teknologi AS. Dengan investasi jangka panjang yang akan menciptakan lapangan pekerjaan dan memperkuat infrastruktur AI nasional, proyek ini dianggap sebagai langkah penting untuk masa depan teknologi negara.

Larry Ellison, pendiri Oracle, juga menyatakan keyakinannya bahwa proyek ini akan menjadi salah satu pencapaian paling penting di era ini. Gedung Putih menyampaikan bahwa proyek ini akan membantu memastikan posisi AS sebagai pemimpin global dalam bidang kecerdasan buatan.

Namun, dengan adanya kritik dari tokoh seperti Elon Musk, proyek ini masih menghadapi tantangan dan skeptisisme dari berbagai pihak. Ke depannya, implementasi proyek ini akan menjadi perhatian utama di industri teknologi.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan