Bahasa gaul di media sosial kini terus berkembang pesat, terutama di kalangan Gen Alpha. Generasi muda ini seringkali menggunakan istilah-istilah baru yang mencerminkan budaya media sosial serta cara mereka mengekspresikan diri. Beberapa istilah yang sedang tren saat ini termasuk “Rizz,” “Sigma,” “Skibidi,” hingga “Ohio,” dan masing-masing memiliki makna unik yang mungkin berbeda dari bahasa sehari-hari.
Di bawah ini adalah 10 istilah gaul terbaru beserta artinya:
- Rizz: Kependekan dari “charisma,” istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memiliki daya tarik atau pesona yang dapat menarik perhatian orang lain.
- Sigma: Istilah yang merujuk pada karakter seseorang yang independen, punya daya tarik misterius, dan biasanya introvert.
- Skibidi: Kata yang tidak memiliki makna pasti, namun sering digunakan untuk menyebut hal yang keren atau menarik dalam konteks tertentu.
- Ohio: Walaupun Ohio adalah nama negara bagian di Amerika Serikat, dalam bahasa gaul, Ohio digunakan untuk menyebut hal yang buruk atau tidak menarik.
- Mewing: Mengacu pada teknik menekan lidah ke langit-langit mulut untuk membentuk garis rahang yang lebih kencang. Mewing kerap digunakan sebagai simbol untuk penampilan menarik.
- Yapping: Kata ini berarti berbicara terlalu banyak atau cerewet, dan sering digunakan untuk menggambarkan orang yang suka banyak omong.
- Gyat: Sebutan untuk tubuh yang bagus atau sebagai ungkapan kekaguman. Dalam konteks lain, Gyat juga berarti goddamn yang merujuk pada ungkapan kekaguman luar biasa.
- Cap: Istilah ini sering digunakan untuk menunjukkan kebohongan atau berlebihan, misalnya dalam frasa “no cap” yang berarti jujur atau tidak dibuat-buat.
- Fanum Tax: Istilah ini merujuk pada kebiasaan meminta bagian dari barang milik orang lain, misalnya minta jatah makanan dari teman.
- Big L dan Big W: Istilah yang digunakan untuk menunjukkan kekalahan (Big L) atau kemenangan (Big W) dalam suatu konteks atau kejadian tertentu.
Bahasa gaul ini tak hanya digunakan oleh Gen Alpha, tetapi juga menarik perhatian generasi lain yang aktif di media sosial. Terlebih lagi, penggunaan istilah ini tidak terlepas dari pengaruh para kreator konten yang populer di platform-platform seperti TikTok, Twitch, dan YouTube.