banner 728x250

Tragisnya Tindakan Seorang Ibu di Labura

banner 120x600
banner 468x60

Peristiwa Menggemparkan

Pada tanggal 23 September 2024, publik di Kabupaten Labuhanbatu Utara dikejutkan oleh berita tragis mengenai seorang ibu berinisial YW yang menggorok leher anaknya yang baru berusia 18 hari. Kejadian ini terjadi di Dusun III, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Na IX-X, dan menyebabkan kemarahan serta keprihatinan masyarakat setempat.

Dari informasi yang didapat, YW melakukan tindakan kejam tersebut setelah merasa kecewa karena anak yang dilahirkan adalah laki-laki. “Motif sementara yang kami gali adalah kekecewaan pelaku karena menginginkan anak perempuan,” ungkap Kasi Humas Polres Labuhanbatu, AKP Syafrudin.

banner 325x300

Keberanian pelaku untuk melakukan tindakan brutal ini menimbulkan tanda tanya besar di benak banyak orang. Mengapa seorang ibu bisa berbuat demikian terhadap anaknya yang masih sangat kecil? Ini adalah pertanyaan yang mengguncang hati masyarakat.

Proses Kejadian

Peristiwa ini terjadi pada pukul 09.30 WIB setelah YW selesai memandikan anaknya. Dalam keadaan yang tidak wajar, pelaku mengambil kapak dan parang dari dapur dan langsung melakukan tindakan yang sangat mengerikan. “Ia memotong leher anaknya hingga tewas seketika,” jelas Syafrudin.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut segera mendekati rumah pelaku dan menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa. “Korban ditemukan di atas tempat tidur dengan luka robek di leher. Saat kejadian, suami pelaku sedang berada di kebun,” tambahnya.

Kejadian ini membuat masyarakat merasa sangat terpukul. Banyak warga yang tidak percaya bahwa seorang ibu bisa melakukan tindakan sekejam itu terhadap anak yang baru lahir. Berita ini pun menyebar dengan cepat, memicu reaksi dari berbagai kalangan.

Tindakan Polisi

Setelah menerima laporan dari warga, pihak kepolisian segera bergerak cepat. Mereka mengamankan pelaku untuk proses pemeriksaan lebih lanjut dan mengumpulkan barang bukti di lokasi kejadian. “Kami menemukan kapak, parang, dan tilam bayi yang ada di tempat kejadian,” kata Syafrudin.

Jenazah korban dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk dilakukan autopsi. Polisi berkomitmen untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam pikiran pelaku saat melakukan tindakan ini.

Kejadian ini juga mengingatkan kita akan pentingnya perhatian dan dukungan mental bagi ibu yang baru melahirkan. Tindakan yang tidak terduga ini menunjukkan bahwa ada banyak aspek yang perlu diperhatikan dalam perjalanan seorang ibu.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan