Jakarta – Pada malam 17-18 September 2024, langit malam akan menampilkan pemandangan spektakuler dari supermoon kedua di tahun ini. Fenomena ini telah menjadi daya tarik tersendiri, di mana Bulan tampak lebih besar dan lebih terang dari biasanya.
Supermoon terjadi ketika Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, sebuah kondisi yang dikenal sebagai perigee. Peningkatan ukuran dan kecerahan Bulan memberikan kesan bahwa benda langit ini berada lebih dekat, menciptakan suasana magis bagi para pengamat langit.
Namun, apakah ada efek lain dari supermoon selain visualnya yang memukau?
Tarikan Gravitasi Bulan dan Pasang Surut
Ketika Bulan berada di perigee, tarikan gravitasinya terhadap Bumi menjadi lebih kuat, yang menyebabkan terjadinya pasang surut yang lebih tinggi dari biasanya, fenomena ini disebut pasang perigean. Meskipun efeknya nyata, tarikan gravitasi Bulan tidak cukup untuk menimbulkan gangguan besar di permukaan Bumi.
Perbedaan kecil ini disebabkan oleh jarak yang berubah antara Bumi dan Bulan, yang sedikit memengaruhi air laut di planet kita. Namun, daratan tidak begitu terpengaruh oleh perubahan ini.
Supermoon: Indah dan Aman
Pada akhirnya, supermoon tetaplah sebuah fenomena yang lebih menarik secara visual daripada fisik. Walaupun memengaruhi pasang surut, fenomena ini tidak menimbulkan dampak negatif yang signifikan. Jadi, ketika supermoon menghiasi langit pada bulan September 2024, nikmatilah keindahannya tanpa perlu merasa khawatir.
