Pengungkapan Kasus
Kota Batu baru-baru ini diguncang oleh kasus mengejutkan di mana seorang suami berinisial HM, berusia 25 tahun, tega menjual istrinya untuk layanan seksual bertiga. Kasus ini terungkap ketika HM menawarkan istrinya di sebuah forum Facebook bernama Fantasi Pasutri. Dengan tarif Rp 1,5 juta untuk sekali kencan, tindakan ini menjadi sorotan publik.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rudy Zaeni, menjelaskan bahwa HM melakukan tindakan ini untuk memenuhi fantasi seksual dan juga untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. “Istri pelaku mengakui bahwa uang yang didapat akan digunakan untuk membeli kue ulang tahun anak mereka,” ujar Rudy.
Kejadian ini mencuat ketika HM berencana untuk membawa istrinya ke sebuah hotel di Mojokerto untuk bertemu dengan seorang pria hidung belang berinisial BE. Pihak kepolisian yang curiga langsung melakukan penggerebekan pada 5 September 2024.
Reaksi Masyarakat
Berita mengenai tindakan HM segera menyebar dan menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat. Banyak yang merasa terkejut dan menganggap tindakan ini sangat tidak manusiawi. “Saya tidak percaya ada suami yang berani melakukan hal seperti ini. Ini sangat memalukan,” kata seorang warga setempat.
Di media sosial, para netizen ramai membahas kasus ini. Banyak yang mengekspresikan kemarahan dan kekecewaan terhadap perilaku HM. “Ini adalah tindakan yang sangat biadab. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” tulis seorang pengguna di Twitter.
Keluarga HM juga merasakan dampak dari tindakan tersebut. Mereka merasa malu dan kecewa. “Kami tidak tahu dia bisa melakukan hal ini. Ini sangat menyakitkan bagi kami,” ungkap seorang kerabat.
Penegakan Hukum
Setelah penangkapan, HM dan istrinya dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini dan mencari tahu apakah ada pihak lain yang terlibat. “Kami akan menelusuri jaringan yang mungkin ada di balik praktik ini,” ujar Rudy.
Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial. “Jangan mudah percaya pada tawaran yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan hal-hal yang tidak wajar. Kami akan melakukan sosialisasi untuk mencegah kasus serupa,” tambahnya.
Dengan penangkapan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih waspada dan tidak terjebak dalam situasi berbahaya. “Kami akan terus berupaya melindungi masyarakat dari praktik-praktik tidak manusiawi,” tutup Rudy.