Dunia olahraga binaraga di Sumatera Utara kini menjadi sorotan setelah Persatuan Angkat Besi dan Binaraga Sumatera Utara (PABBSI Sumut) mengeluarkan imbauan kepada para atlet untuk menjauhi penggunaan doping. Pihak PABBSI Sumut menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga dapat membahayakan kesehatan para atlet.
Kepala Pelatih PABBSI Sumut, Agus Salim, menjelaskan bahwa penggunaan doping dapat memberikan keuntungan sesaat, namun efek samping jangka panjangnya dapat merusak organ-organ vital atlet. “Doping itu ibarat senjata makan tuan. Memang bisa menambah kekuatan dan performa atlet, tapi lama-kelamaan akan merusak tubuh mereka,” ujarnya.
Untuk mencegah hal tersebut, PABBSI Sumut telah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada seluruh atlet binaraga di provinsi ini. Mereka juga bekerja sama dengan Badan Anti-Doping Indonesia (BADI) untuk melakukan tes urine secara berkala guna memantau kondisi para atlet.
“Kami ingin memastikan bahwa atlet-atlet binaraga Sumut berprestasi secara alami, tanpa menggunakan zat-zat terlarang,” tegas Agus.
Salah seorang atlet binaraga Sumut, Reza Pratama, menyatakan dukungannya terhadap imbauan PABBSI Sumut. “Saya sangat setuju dengan larangan penggunaan doping. Saya ingin meraih prestasi dengan kemampuan sendiri, bukan dengan bantuan zat-zat terlarang,” ujarnya.
PABBSI Sumut berharap dengan adanya imbauan ini, para atlet binaraga di Sumatera Utara dapat…