Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyatakan bahwa secara prinsip, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan sulit untuk mendukung Anies Baswedan dalam Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2024 mendatang.
Pernyataan ini disampaikan Ahok saat menghadiri acara “Ask Ahok Anything” di Kasablanka, Jakarta Selatan. Menurut Ahok, penilaiannya ini mengutip dari apa yang disampaikan oleh Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah.
“Saya kira Mas Ganjar udah menjawab ya. Secara prinsip, Partai PDI Perjuangan itu, kalau mau bisnis pakai nurani, kalau mau berpolitik ada prinsip. Nah saya kira secara prinsip, sulit PDI Perjuangan untuk mendukung Pak Anies. Secara prinsip ya,” jelas Ahok.
Namun, Ahok tidak memberikan penjelasan lebih rinci mengenai prinsip-prinsip PDIP yang menyulitkan dukungan terhadap Anies. Ia hanya menyatakan bahwa di dalam dunia politik, segala kemungkinan dapat terjadi.
“Itu anda mesti lihat. Kita lihat aja dulu, kalau tiba-tiba dukung kan enggak tahu juga. Politik kan,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Puan Maharani, menyatakan bahwa komunikasi informal dengan Anies Baswedan memang telah dilakukan. Puan juga menyebut peluang dukungan PDIP kepada Anies berada di atas 50 persen.
Pernyataan Ahok ini menjadi menarik, mengingat PDIP merupakan salah satu partai besar yang berpeluang mengusung kandidat di Pilkada DKI Jakarta 2024. Prediksi Ahok mengenai kesulitan PDIP mendukung Anies menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam perkembangan politik di Ibukota.