Harley-Davidson adalah salah satu merek motor legendaris asal Amerika Serikat yang telah lama terlibat dalam mendukung kepentingan militer negaranya. Salah satu model ikoniknya adalah Harley-Davidson WLA, yang terkenal sebagai motor perang di era Perang Dunia II.
Sebelum WLA, Harley-Davidson sudah terlibat dalam perang sejak Perang Dunia I. Pada tahun 1917-1918, sepertiga dari total produksi motor Harley-Davidson digunakan oleh militer AS. Harley-Davidson juga menciptakan motor pertama yang dilengkapi senapan mesin untuk tentara AS, yang digunakan untuk melawan revolusioner Pancho Villa di perbatasan AS-Meksiko.
Model WLA pertama kali diperkenalkan pada tahun 1940, dibangun berdasarkan model WL yang populer saat itu. Harley-Davidson memproduksi lebih dari 90.000 unit WLA untuk memenuhi panggilan pemerintah AS selama PD II, karena saat itu produksi motor militer masih terbatas.
Keunggulan WLA terletak pada desain dan fiturnya yang dirancang khusus untuk kebutuhan militer. Motor ini dilengkapi dengan bak bensin berkapasitas besar, suspensi tangguh, serta fitur-fitur lain yang membuatnya andal di medan perang. Meski dirancang untuk kebutuhan perang, WLA justru menjadi idaman banyak pecinta Harley-Davidson hingga saat ini.
Setelah Perang Dunia II berakhir, WLA tetap diproduksi dan digunakan oleh militer AS hingga awal 1950-an. Motor ini juga banyak digunakan oleh pasukan sekutu lainnya, seperti Inggris, Kanada, dan Australia. Bahkan, beberapa unit WLA masih terlihat digunakan di berbagai negara hingga saat ini, menjadi saksi bisu kesetiaan Harley-Davidson dalam melayani kepentingan militer Amerika.